Wonogiri – Hujan deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Wonogiri Minggu (1/3) petang mengakibat bencana tanah longsor di dua kecamatan. Yakni masing-masing di Kecamatan Puhpelem dan Kecamatan Bulukerto. Peristiwa yang hampir bersamaan itu tidak mengakibatkan korban jiwa ataupun luka.
Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, bencana alam tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Luncuran longsoran matrial menimbun puluhan rumah dengan ketinggian bervariasi mencapai 60 sentimeter. Bahkan longsoran material memutuskan akses jalan antar dusun.
Lokasi pertama di Desa Golo Kecamatan Puhpelem. Setidaknya empat rumah milik warga mengalami kerusakan. Akses jalan antara Desa Golo dan Desa Tengger juga putus, lantaran tertimbun material setebal 60 sentimeter. Sedangkan rumah warga yang tertimbun longsoran tersebut yakni rumah milik Tarno (55), Nyono (60), Sidi (70) dan Mijo (55).
Di Kecamatan Bulukerto, di Desa Conto, tanah longsor juga mengakibatkan delapan rumah warga rusak sedang hingga rusak berat. Di Desa Geneng terdapat tujuh titik rumah yang rusak. Sedangkan rumah warga yang tertimpa longsoran matrial, milik Parimin (50), Sikan (60), Tukino (65), Giyem (67), Setu (60), Warijo (60), Rudi(40), dan Karni(50).
Longsoran memutuskan infrastruktur jalan dan memutus akses jalan antara Dusun Ngelo dengan Dusun Nglarangan. “Untuk korban jiwa kesemuanya tidak ada. Di Desa Conto terdapat 2 ekor kambing mati tertimbun longsoran. Penanganan dan evakuasi sudah dilakukan sore sampai dengan petang tadi dan akan dilanjutkan besok pagi (Senin, Red). Koordinasi lintas SKPD juga sudah kami lakukan,” jelas Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, Minggu(1/3).