Solo – Koalisi partai non PDIP dalam wadah Koalisi Solo Bersama (KSB) diupayakan terbentuk secepatnya. Pasalnya, mengacu pada draft Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), pendaftaran calon walikota dan wakil walikota dimulai Juli mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Umar Hasyim menjelaskan langkah cepat perlu dilakukan lantaran mengacu pada draft Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) pendaftaran calon dibuka 22-24 Juli. Dalam draft itu, koalisi partai yang mendaftarkan calon harus melampirkan rekomendasi dari masing-masing DPP partai.
“Yang menjadi sedikit kesulitan dan kendala dari masing-masing partai KSB. Karena dari partai KSB ada beberapa partai sedang menghadapi situasi dualisme. Kalau harus mendapat rekomendasi pusat, harus konsultasi di atasnya kan butuh waktu lama,” katanya kepada wartawan, Selasa (17/3).
Oleh karena itu, lanjut Umar, pihaknya berupaya melangkah secepat mungkin agar koalis KSB segera terwujud. Pekan ini, partai non PDIP yakni PAN, Golkar, PPP, PKS, Demokrat dan Gerindra dijadwalkan kembali menggelar pertemuan.
“Pertemuan nanti kelanjutan dari pertemuan di kantor DPD Golkar beberapa waktu lalu. Ya untuk memantapkan. Kemarin Demokrat kan ada revisi draft koalisi,” ujar dia.
Setelah koalisi terbentuk, kata Umar, koalisi akan membentuk tim untuk menginventarisir calon. Umar juga meminta kepada mereka yang merasa mencalonkan diri agar segera mensosialisaikan diri ke masyarakat dalam berbagai kegiatan.
Disinggung langkah Partai Hanura yang merapat ke PDIP, Umar tidak mempersoalkan. “Itu kan hak setiap partai. Kami, KMP (Koalis Merah Putih) jalan terus,” tandasnya.