Timlo.net—Jika Anda biasanya minum diet soda daripada minuman soda biasa untuk mengurangi kalori, Anda mungkin perlu berpikir ulang mengenai strategi Anda untuk mengurangi berat badan. Banyak orang yang berusaha mengurangi berat badan beralih ke minuman diet soda karena dikatakan minuman itu mengandung kalori yang lebih sedikit.
Tapi para peneliti menemukan bahwa minuman bersoda justru meningkatkan resiko menumpuknya lemak di perut hingga tiga kali lipat. Para peneliti sudah memasukkan faktor diabetes, merokok dan olahraga dalam penelitian.
Dengan kata lain, mereka yang gemar minum minuman bersoda sekalipun yang berkalori kecil mengalami penambahan ukuran pinggang dibandingkan mereka yang jarang minum minuman itu.
Alasan di balik hal ini adalah:
1. Diet soda mengubah bakteri di usus, yang mengubah metabolisme kita.
2. Rasa manis membuat pankreas memproduksi hormon terlalu banyak.
“Insulin membuat kita menyimpan lemak,” kata Parry.
3. Dan mungkin minuman diet soda mengakali pikiran kita untuk menambah jumlah kalori dengan konsumsi makanan atau minuman lain.
“Saya sebenarnya merekomendasikan soda biasa,” saran Kathy Parry, dari Your Real Food Coach. “jika Anda mencoba berhenti meminum soda, Anda lebih baik memulai dengan mengkonsumsi yang dipahami tubuh Anda. Tubuh Anda tahu bagaimana memproses gula,” tambahnya.
Lemak perut adalah lemak yang menutupi organ-organ vital bisa meningkatkan resiko serangan jantung, diabetes, kanker dan penyakit lain.
Jika Anda ingin kafein, daripada minum soda minumlah kopi atau teh. Jika Anda ingin rasa manis, lebih baik minum air mineral yang dicampur jus buah.
Sumber: CBS Pittsburgh.