Klaten – Banyak cara untuk membangun karakter anak-anak Indonesia menjadi manusia Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan unggul. Salah satunya dengan mengembangkan budaya bertutur atau mendongeng. Pasalnya, mendongeng merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan moral kepada anak-anak.
Guna membangkitkan dan memasyarakatkan budaya mendongeng di masyarakat, Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten bekerjasama dengan Lembaga Advokasi Anak Indonesia (GANAS) menyelenggarakan seminar nasional Indonesia Mendongeng tingkat Jawa Tengah, di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (26/3).
Seminar yang menghadirkan narasumber pemerhati dan psikolah anak Seto Mulyadi alias Kak Seto dan Raja Dongeng Kak Kusumo ini dibuka oleh Kepala Disdik Klaten, Pantoro. Acara bertajuk Membentuk Generasi Emas, Berkarakter, dan Berbudaya itu diikuti oleh 300 pengajar PAUD, TK dan SD dari wilayah Klaten dan sekitarnya
“Dongeng merupakan salah satu cara menyampaikan pesan yang efektif terhadap anak, seperti moral, budi perkerti maupun agama. Apalagi bila ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Kami berharap kegiatan ini dapat mengingatkan kembali para orang tua tentang betapa pentingnya mendongeng,” ujar Pantoro.
Sementara itu, Kak Kusumo menjelaskan, untuk mendramatisasi cerita, mendongeng memerlukan olah tubuh dan suara.
“Untuk menjadi pendongeng yang baik harus memiliki modal dasar yang kuat, yakni olah tubuh, olah suara, dan ekspresi wajah. Tanpa ketiga pondasi itu mendongeng tidak akan pernah berhasil,” jelasnya.