Klaten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggandeng Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) dan Kodim 0723 Klaten menggelar kegiatan bakti sosial dan sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pasar Induk Kota Klaten, Kamis (26/3).
“Menginjak bulan Maret hingga April 2015, kami meminta masyarakat lebih waspada terhadap penyakit DBD. Pasalnya, sesuai grafis 5 tahunan, puncak serangan DBD diperkirakan terjadi pada bulan-bulan tersebut,” kata Kabag Humas Pemkab Klaten, Wahyudi Martono, di sela kegiatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Wahyudi menjelaskan, pada bulan Januari telah terjadi 84 kasus DBD dengan 5 orang meninggal. Kemudian pada bulan Februari turun menjadi 60 kasus dengan 5 orang meninggal. Sedangkan pada Maret hingga pekan ketiga, terjadi 28 kasus dengan 2 meninggal.
Namun demikian, menurut Wahyudi, kesadaran masyarakat untuk mencegah DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN melalui 3 M sudah meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya yang menolak fogging dan sepakat melakukan PSN.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Klaten, Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) dan Kodim 0723 Klaten dalam memerangi dan menekan terjadinya DBD. Karena pasar merupakan tempat yang cukup strategis untuk melakukan sosialisasi,” imbuh Wahyudi.
Sementara, Direktur Umum Administrasi dan Keuangan RSCH Klaten, Made Sumiarta menjelaskan, program ini merupakan murni kegiatan CSR dan jauh dari berbagai kepentingan yang menunggangi. Selain baksos,pihaknya juga membagikan ribuan stiker dan memasang 100 spanduk pencegahan DBD di pasar-pasar dan berbagai tempat strategis.
“Sepanjang tahun 2013 hingga Maret 2015, kami telah melaksanakan 94 kali baksos pengobatan dan penyuluhan gratis. Kegiatan tersebut meliputi seluruh ruang lingkup sub program Klaten Sehat, yakni kampung sehat, sekolah sehat, karyawan sehat dan pasar sehat,” jelasnya.