Timlo.net — Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Alvin Lie menyatakan malu karena partainya hingga kini tak memiliki kantor tetap, setelah kantor DPP PAN yang berada di Jalan TB Simatupang diambil kembali oleh mantan Ketum PAN Hatta Rajasa. Alvin menyambut baik inisiatif para kader yang saweran untuk memiliki kantor baru.
“Sungguh amat memalukan dan memilukan bahwa PAN yang sudah berusia 16 tahun, sukses menempatkan kader-kadernya di pucuk pimpinan DPR dan MPR, menjadi menteri di setiap kabinet sejak 1999 (kecuali di kabinet saat ini) masih menjalani gaya hidup nomadic (tidak tetap),” kata Alvin di Jakarta, Kamis (16/4).
Alvin yang juga anggota Majelis Penasihat Partai di kepengurusan 2015-2020 itu membandingkan pengurus PAN di daerah yang sudah memiliki kantor tetap dan tidak berpindah-pindah alamat. “Hingga saat ini DPP PAN belum memiliki Rumah PAN/ Kantor DPP PAN. Selalu mengandalkan kemurahan hati pemilik gedung. Sedangkan banyak pengurus DPW dan DPD yang sudah mempunyai Rumah PAN permanen di daerah masing-masing,” ujarnya.
“Tanpa mengurangi apresiasi dan hormat terhadap para kader dan simpatisan yang selama ini telah berkenan meminjamkan gedungnya, PAN tidak patut untuk terus berpindah-pindah. Saatnya para kader menunjukkan bahwa kita tidak hanya mampu melahirkan PAN. Tapi juga komit membuat PAN eksis secara terhormat,” imbuhnya.
Atas inisiatif para kader mengumpulkan uang untuk kantor baru, Alvin teringat pada semangat dan karakter kader pada saat kelahiran PAN di tahun 1998.
“PAN lahir dibidani dan disantuni kader dan simpatisan di seluruh penjuru RI secara gotong royong. Saweran. Bukan atas curahan dana sponsor besar. Semoga saweran ini merupakan awal kembalinya komitmen perjuangan kader PAN yang sesungguhnya. Berpolitik untuk membesarkan partai demi perbaikan pemerintahan negara. Bukan sekadar menduduki jabatan publik untuk manfaat pribadi serta kroni,” pungkasnya. [bal]
Sumber: merdeka.com