Boyolali — Sudah dilarang mendaki ke Puncak Merapi, namun nekat. Akibatnya, terjatuh saat menuruni jalur pendakian Merapi yang curam dan penuh pasir serta bebatuan. Korban, Teguh (18) warga Pati, langsung dievakuasi Tim Barameru dan dibawa ke rumah sakit karena menderita luka retak pada tulang pundaknya.
“Sebetulnya sudah kita ingatkan, jangan mendaki dulu, karena diatas (Merapi-red) cuacanya sangat extrim,” ujar Pembina Relawan Barameru Merapi, Syamsuri, Senin (20/4).
Musibah ini, lanjut dia, terjadi Minggu siang pukul 12.30 WIB. Namun pada Minggu malam baru bisa dievakuasi menggunakan tandu. Korban sendiri terjatuh saat sedang menuruni jalur pendakian Merapi yang curam. Karena kurang hati-hati, korban terpeleset dan berguling-guling hingga 20 meter di sekitar Pasar Bubrah. Beruntung, rekan korban langsung melakukan pertolongan.
“Begitu kita dihubungi langsung naik ke atas melakukan evakuasi,” tambah Syamsuri.
Korban sendiri berangkat mendaki bersama belasan rekanya, pada Sabtu (18/4). Minggu siang berencana untuk turun. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada pendaki yang hendak ke Merapi, terkait cuaca extrim dan jalur pendakian yang penuh dengan batu dan curam. Bila cuaca ekstrim, pihaknya akan melarang pendaki untuk melanjutkan pendakian.
