Timlo.net – Duta Besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Singapura.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, membeberkan isi percakapan terakhirnya dengan Dubes Burhan.
“Dalam perjalanan dari Pakistan, walaupun dengan kondisi kritis beliau bilang, ‘tolong jenazah istriku diopeni (diurusi) ya mas,’ saya menjawab agar beliau harus tenang dan istirahat supaya cepat pulih,” ujar Iqbal, sapaan akrabnya, Selasa (19/5).
Iqbal sendiri yang diutus Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi untuk mengurusi Dubes Burhan dan istrinya usai kecelakaan helikopter MI-17 di Pakistan pada 8 Mei lalu. Iqbal mengatakan, dalam perjalanan itu, Dubes Burhan mengatakan dirinya harus kuat.
“Saya harus survive, Mas. Anakku loro (dua),” ujar Dubes Burhan pada Iqbal kala itu.
“Sepanjang perjalanan saya melihat bagaimana kejernihan berpikir beliau tetap hidup dan bagaimana beliau melawan rasa sakitnya dengan tegar. Rasa sakitnya kalah oleh semangat hidupnya,” paparnya.
Kecelakaan helikopter milik Pakistan yang membawa beberapa diplomat ini menewaskan 7 orang termasuk di antaranya istri Dubes Burhan sendiri, Hery Listyawati Burhan. Jenazah Hery sudah dimakamkan pekan lalu di Yogyakarta.
Jenazah Dubes Burhan rencananya akan dipulangkan ke Tanah Air sore nanti, dan akan disemayamkan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri.
“Dari kolega di Pakistan, semuanya mengenal dan punya kenangan terhadap Dubes Burhan. Itu artinya, dia berhasil menjadi dubes yang handal dan berdedikasi tinggi untuk Indonesia,” ucap Iqbal.
[dan]Sumber: merdeka.com