Boyolali — Badan SAR Nasional Jateng berencana akan mengusulkan pemberian penghargaan kepada enam orang yang tergabung dalam tim rescue yang telah berhasil mengevakuasi korban, Eri Yunanto (21) dari dalam kawah Merapi. Usulan ini akan diajukan ke Basarnas Pusat.
“Butuh keberanian dan tidak sembarang orang berani masuk ke kawah Merapi yang sangat beresiko, patut diacungi jempol mereka,” ujar Kepala Basarnas Jateng Agus Haryono, ditemui disela-sela evakuasi korban di New Selo, Selasa (19/5).
Keberhasilan enam orang mengevakuasi korban di dalam kawah merupakan kasus unik dan langka. Pasalnya, baru kali ini bisa mengevakuasi korban ke atas dari dalam kawah apalagi dengan kedalaman 200 meter. Selain beresiko tinggi, ancaman temperatur yang bisa berubah sewaktu-waktu, juga gas sulfur dan kondisi bebatuan labil menjadi ancaman tersendiri bagi tim. Bahkan suhu di dalam kawah bisa mencapai 420 derajat celsius.
“Mereka harus berjibaku, bahkan Tim SAR dengan kemampuan yang hebat pun akan mikir seribu kali jika diminta masuk ke kawah,” jelasnya.
Usulan pemberian penghargaan akan segera disampaikan ke Basarnas Pusat. Namun bentuknya apa, pihaknya tidak mengetahui, karena hal itu merupakan kewenangan pusat. Enam orang yang akan diusulkan adalah Bakat Setyawan dari Barameru, Selo, dan Indro Sambodo, Andri Susanto, Muksin, Rahmad Diyono dan Rido, kelimanya dari SAR DIY.
