Solo – Sejumlah warga Tegalharjo RW 01, Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres, mendatangi kantor Satpol PP Solo di kawasan Balaikota Solo, Selasa (19/5). Kedatangan mereka bermaksud untuk mengadu ke pemerintah Kota Solo. Lantaran mereka merasa terganggu dengan proyek pembangunan rumah sakit (RS) dr Oen Kandang Sapi.
“Kami bermaksud untuk mengadukan proyek pembangunan ini kepada pemerintah Kota Solo, karena selama proyek pembangunan rumah sakit ini, mengganggu kenyamanan dan keamanan kami,” ungkap Perwakilan sekaligus Ketua RW 01 Kelurahan Tegalharjo, Suparno.
Warga menyampaikan, selama proses pembangunan itu, warga merasa terganggu dengan bisingnya pengerjaan proyek, yang berlangsung selama 24 jam. Selain itu warga juga mengkhawatirkan permasalahan sumber air tanah, yang biasa dikonsumsi warga akan tercemar dengan limbah rumah sakit.
Warga juga menyatakan, selama proses pembangunan mereka merasa terganggu karena tidak bisa menerima sinyal siaran televisi dan radio. Selain itu warga juga mengeluhkan Tower Crane yang digunakan dalam pembangunan yang panjangnya melebihi luasan proyek. Warga khawatir jika terjadi hal yang tidak diinginkan, Tower Crane itu jatuh dan menimpa rumah warga.
Dalam aksi ini, warga menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pihak rumah sakit, diantaranya adalah meminta pihak RS dr. Oen untuk menyelesaikan permasalahan sumber air yang dikhawatirkan menurun debit airnya. Memprioritaskan warga setempat untuk berobat, dan mendapatkan potongan biaya perawatan sebesar 50 persen dari jumlah tertagih.
“Selain itu warga juga meminta uang kompensasi yang dibagi dalam tiga ring, yakni ring pertama untuk empat kepala keluarga (KK) masing-masing senilai Rp 25 juta. Ring kedua, untuk kompensasi 22 KK senilai Rp 15 juta per KK, serta ring III untuk 170 KK senilai Rp10 juta per KK,” katanya.
