Wonogiri — Operasi pasar (OP) elpiji tiga kilogram yang digelar Pemkab Wonogiri di dua kecamatan dinilai tidak efektif. Sebab, OP yang digelar di Kecamatan Ngadirojo dan Baturetno, animo masyarakat tidak begitu tinggi. Kondisi ini berbeda dengan OP yang digelar di selatan Lapangan Sukorejo, Wonogiri.
”Sebenarnya operasi pasar di Ngadirojo kurang tepat, karena masih banyak wilayah lain yang lebih kekurangan. Lebih tepat operasi ini dilakukan di Tirtomoyo. Di sana kondisinya lebih langka daripada Ngadirojo. Namun kami sebagai agen tidak bisa berbuat banyak karena operasi pasar ditentukan oleh Hiswanamigas,” ungkap salah satu agen elpiji di Kecamatan Ngadirojo, Margono, Kamis (21/5).
Sementara saat OP beberapa waktu lalu, sejumlah warga yang datang membawa lebuh dari dua tabung. Padahal sesuai aturan lebih dari dua tabung tak diperkenankan.
“Kan dari pada sendiri-sendiri mending saya bawa sekalian dengan mobil pikap ini, toh saya bawa KTP yang empunya tabung,” katanya Hendri (40), sembari menunjukkan sejumlah KTP sebagai tanda bukti kalau itu tak hanya milik satu orang.
