Timlo.net — Kepala Inspektorat Provinsi Bali I Ketut Teneng tegaskan akan menerapkan sistem online berbasis Informasi Teknologi (IT) yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015. Ini dilakukan untuk memperbaiki sistem Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) yang terkoneksi secara langsung.
“Nantinya semua PNS akan mendapat password masing-masing. Dan sekarang kita sudah mengumpulkan data, sedang kita proses. Tim IT juga sudah kita bentuk dan kirimkan,” terang Teneng, Selasa (2/6) via telpon di Denpasar, Bali.
Teneng menjelaskan, konektivitas pengisian LHKASN 7.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Provinsi Bali nantinya dapat dipantau langsung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta.
“Mereka akan mengisinya sendiri, karena kita di sini menjadi semacam tim pengendali kita juga dapatkan datanya mereka masing-masing,” ujarnya.
Katanya, sistem ini akan diterapkan secara bertahap. Terlebih dahulu dengan menyasar pejabat eselon IV yang jumlahnya ratusan di Provinsi Bali. Lanjutnya, saat ini pihaknya telah menyosialisasikan kepada seluruh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membantu kelancaran program tersebut.
“Makanya kita sedang sosialisasikan dulu jadi apa saja yang perlu dilakukan karena menggunakan sistem online dan tidak dipungkiri mereka tidak semua cakap, karena ada sopir, pesuruh, dan lainnya,” ungkap Teneng.
Dikatakan Teneng, target penerapan LHKASN sementara tetap menyasar pejabat eselon IV terlebih dahulu. Tetapi, katanya 7.000 PNS itu harus nanti di online-kan. Penerapan sistem online LHKASN nantinya digunakan sebagai bahan dasar untuk pertimbangan mutasi jabatan.
[tyo]Sumber : Merdeka.com