Karanganyar — Mediasi antara petugas Inseminasi yang gagal jadi CPNS dengan pihak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Karanganyar akhirnya diundur. Ketidakhadiran Kepala Disnakkan Sumijarto menjadi salah satu penyebabnya.
”Kepala Disnakkan berhalangan hadir karena menghadiri acara keluarga di Surabaya. Permintaan ijinya sudah 20 Februari lalu,” jelas Sekretaris Daerah Karanganyar Samsi, kepada wartawan, kemarin.
Samsi mengungkapkan, pihaknya tidak dapat memberi penjelasan panjang lebar. Yang dapat memberi penjelasan adalah Kepala Disnakkan Sumijarto. Pihaknya mempersilakan para petugas inseminator untuk bertemu lagi besok.
“Dijadwalkan lagi saja agar bisa ketemu Kepala Disnakkan,” kata Samsi.
Dijelakan Samsi, sebenarnya Pemkab Karanganyar juga menyayangkan pembatalan pengangkatan CPNS belasan petugas inseminator tersebut. Karena diakui tenaga inseminator sangat dibutuhkan dalam membantu peternak yang secara tidak langsung membantu program peternakan Disnakkan.
“Secara admnistrasi, tenaga inseminator yang ikut tes CPNS sudah memenuhi syarat. Namun karena ada berkas-berkas yang kurang, pengangkatan itu dianulir pejabat (Kepala Disnakkan Karanganyar —Red) saat itu yang menandatangani surat pembatalan,” jelas Samsi.
Ke depan harus ada payung hukum yang jelas terkait tugas inseminator tersebut. Samsi mempersilakan tenaga inseminator untuk bertemu dengan Kepala Disnakkan. Pihaknya siap menerima secara terbuka tanpa ditutup-tutupi.