Sragen – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sragen memelopori Gerakan Sragen Sadar Zakat. Gerakan ini ditandai dengan tanda tangan seribuan orang pada kain putih berukuran 2 x 1 meter di Aula Sasana Manggala Sukowati, Sragen, Senin (8/6).
“Gerakan ini agar lebih menghujam di sanubari. Selama ini sudah ada, tapi kesadaran secara penuh masih kita upayakan. Agar lebih sadar harus kita lakukan dengan gerakan-gerakan semacam ini,” kata Ketua BAZNAS Kabupaten Sragen, Mahmudi kepada wartawan di sela-sela Deklarasi Gerakan Sragen Sadar Zakat yang dikemas dalam Pengajian Akbar Isra’ Mi’rad Nabi Muhammad SAW ini.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman juga membubuhkan tanda tangan di atas kain bersama Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI, Jaja Jaelani, yang diikuti forum pimpinan daerah dan kepala Satker Pemkab Sragen.
Menurut Agus, membayar zakat membutuhkan kesadaran penuh dari dalam diri seseorang.
“Lebih dari 2,5 persen pun akan kita bayarkan jika kita memiliki kesadaran penuh dalam membayar zakat, sehingga kita tidak keberatan dalam melaksanakan kewajiban kita tersebut,” katanya.
Dalam kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Sragen menerima bantuan operasional sebesar Rp 40 juta dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI, Jaja Jaelani kepada Ketua BAZNAS Sragen, Mahmudi.