Timlo.net — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku sedang melakukan audit alutsista kesatuan TNI. Hal ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca terjadinya insiden jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara.
“Iya ini sedang diaudit. Masih proses,” kata dia kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/7).
Ryamizard belum bisa membeberkan soal audit alutsista. Sebab, kata dia, sekarang ini sedang dalam proses.
Sedangkan terkait modernisasi alutsista TNI, tegas dia, sejak dulu TNI melakukan pengadaan barang selalu baru.
“Sebenarnya dari dulu kita beli baru kok, sudah dimodernisasi,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Moeldoko mengatakan, TNI memiliki pesawat Hercules sebanyak 22 buah. Sebanyak 6 unit tahun 60-an, 8 unit tahun 80-an dan sisanya tahun 1978.
“Nah kasus yang melihat tipe B ini, kan ada itu tahun 60-an diistirahatkan dulu sambil dievaluasi lebih detail lagi,” kata Moeldoko.
Moeldoko tak menjelaskan secara detail berapa tahun pesawat itu laik digunakan. Kata dia, kelayakan tak dapat diukur hanya melihat tahunnya semata.
“Bukan itu ukurannya. Kelayakan itu tidak saja dilihat dari usia pesawat, tapi juga dilihat dari bagaimana evaluasi day by day nya. Nah di sini juga dilihat kerangkanya masih bagus enggak, bagaimana dengan mesinnya, bagaimana dengan yang lain-lain,” tandasnya.
[dan]Sumber : Merdeka.com