Solo – Harga sejumlah komoditas di pasar tradisional Solo cenderung melangalami kenaikan. Naiknya harga dipengaruhi permintaan yang meningkat seiring dengan mendekatinya Lebaran.
“Dari pantauan yang kami lakukan, beberapa barang memang ada kenaikan. Namun demikian stok barang sejauh ini masih relatif aman,” ujar Asisten Ahli Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Sekda Solo, Rohanah kepada wartawan, Selasa (7/7).
Menurutnya, kenaikan harga tersebut dipicu karena tingginya permintaan masyarakat jelang lebaran. Dan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para distributor terkait agar pasokan barang tidak ada hambatan.
“Kita akan menghimbau kepada para distributor agar jangan sampai ada penimbunan barang. Dengan himbauan itu kita berharap seluruh pasokan aman dan tidak ada kelangkaan barang saat Lebaran,” jelasnya.
Dari hasil pantauan yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Solo disejumlah pasar tradisional. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah, cabai rawit merah dari sebelumnya Rp 25 Ribu sekarang naik menjadi Rp 30 Ribu, cabai merah besar dari sebelumnya Rp 21 Ribu sekarang menjadi Rp 24 Ribu, cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp 24 Ribu sekarang menjadi Rp 32 Ribu.
Bawang putih dari sebelumnya Rp 18 Ribu sekarang naik menadi Rp 20 Ribu, nangka muda dari sebelumnya Rp 6 Ribu sekarang naik menjadi Rp 8 Ribu, sedangkan daging sapi dari sebelumnya Rp 94 Ribu sekarang naik menjadi Rp 96 Ribu.