Solo — Penerimaan pajak di Kantor wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak II Jawa Tengah masih minim. Pasalnya di semester pertama 2015 tercatat hanya sekitar 37 persen dari target yang ditetapkan.
“Dari target penerimaan pajak kita di tahun ini sebesar Rp 10 triliun, saat ini baru terealisasi sekitar Rp 3,3 triliun,” ujar Kepala Kanwil DJP Jateng II, Yoyok Satiotomo kepada wartawan, kemarin.
Dikatakan, menurunya realisasi penerimaan pajak tersebut karena dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional yang lesu serta menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.
“Hal itu terlihat dari pencairan dana APBN dan APBD yang relatif minim di semester pertama. Padahal penerimaan pajak kita terbesar berasal dari anggaran negara, yang kurang lebih sekitar 50 persen,” jelasnya.
Selain itu, musim kemarau sekarang ini juga diprediksi memperburuk kondisi. Hal itu lantaran akan banyak para petani yang terancam gagal panen.
“Untuk itu kita akan terus melakukan upaya koordinasi dan pendekatan agar perusahaan rokok yang berada di Jawa Tengah bisa lebih maksimal, kaitannya dalam melaporkan pajak tembakau,” tandasnya.