Klaten – Akibat bocornya tabung gas di sumur dalam PDAM Klaten di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, belasan orang dilarikan ke Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten, Kamis (20/8).
“Saat kejadian ada dua orang, yakni Fernanda (22) warga setempat, dan petugas PDAM Supriyanto yang dilarikan ke rumah sakit,” tutur Kapolsek Kota Klaten, AKP Warsono, Kamis (20/8).
Dari pantauan Timlo.net di RSCH, sebanyak 17 orang dirawat di Instalasi Gawat Darurat. Mereka terdiri dari tiga orang polisi, empat pegawai PDAM, dan warga sekitar sumur dalam Pamardi Karya itu. Bahkan Supriyanto yang ikut terjun menetralisir gas klorin saat kejadian harus diopname. Sementara lima orang hanya rawat jalan. Total jumlah korban adalah 23 orang.

“Saya bersama Aiptu Swasana, dan Aiptu Sagiya termasuk pihak pertama yang mendatangi TKP. Setelah selesai berjaga tadi, rupa-rupanya dada saya terasa sesak dan lemas. Lalu saya putuskan ke sini (RSCH) untuk dirawat dan diberi oksigen,” imbuhnya saat ditemani sang istri.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 09.30 WIB warga di di gang Sidomulyo, Dukuh Tegal Kepatihan RT 03/RW 05 tersebut panik berhamburan keluar rumah. Pasalnya, gas klorin dari tabung sumur menguar sangat pekat. Bahkan, radius 100 meter dari lokasi bocornya tabung disterilkan dan terpasang police line.