Karanganyar — Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karanganyar menilai keberadaan Edupark Dirgantara yang berada di Tasikmadu Karanganyar masih jauh dari yang diharapkan. Obyek wisata baru itu perlu pembenahan lagi agar nantinya bisa lebih baik dari saat ini.
”Sarana pendidikannya masih belum memenuhi,” kata Ketua Komisi III DPRD Karanganyar, Leo Edi Kusumo, Kamis (20/8).
Leo menyebutkan tiga pesawat yang didatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar di Edupark itu masih dinilai kurang. Pasalnya pengunjung hanya bisa melihat tiga koleksi itu dari dekat dan hanya bisa berfoto-foto baik dari luar maupun dari dalam pesawat.
Padahal sebagai sarana wisata pendidikan, Edupark Dirgantara harus dilengkapi dengan pemandu yang nantinya bisa menemani para pengunjung yang datang. Pemandu bisa menjelaskan mengenai spesifikasi teknis dari koleksi yang ada. Serta dapat memberikan gambaran singkat mengenai kegunaan jenis pesawat yang menjadi koleksi tersebut.
Pasalnya tanpa adanya pemandu yang menjelaskan detail mengenai koleksi, maka sama saja Edupark tersebut seperti tempat wisata-wisata lain yang sudah ada. Padahal sasaran utama dari pendirian Edupark itu adalah untuk sarana pendidikan bagi siswa-siswi serta masyarakat yang berasal dari wilayah Kabuten Karanganyar maupun dari wilayah eks Karesidenan Surakarta.
“Saat ini masyarakat itu bingung, saat datang mereka hanya bisa melihat-lihat koleksi yang ada, padahal tidak semua mayarakat tahu mengenai apa yang menjadi koleksi Edupark,” ucapnya.
Selain pemandu, di lokasi itu masih perlu penambahan fasilitas lain untuk pengujung yang datang. Seperti fasilitas untuk beristirahat, serta fasilitas penunjang lain yang belum ada pada Edupark tersebut.
“Kami mengakui kalau respons masyarakat untuk datang ke Edupark itu sangat bagus, namun kami meminta agar fasilitas yang ada ditambah lagi agar pengunjung lebih nyaman datang ke lokasi itu,” imbuhnya.