Solo – Pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo dikenai sanksi oleh panitia pusat Piala Kemerdekaan. Pasalnya Aris kedapatan menanduk hidung asisten wasit bernama Wulanhadi. Peristiwa itu terjadi saat pertandingan Persis kontra Persinga Ngawi di Stadion Manahan, Kamis (20/8).
“Kejadian di Solo, bagi yang bersangkutan, mendapat sanksi larangan mendampingi tim selama turnamen Piala Kemerdekaan 2015,” ujar ketua panitia pusat Piala Kemerdekaan, Ludewijd Paulu.
Selain kericuhan di Solo, tim penegakan disiplin juga sedang melakukan investigas terkait kericuhan yang terjadi di Grup D saat laga Persekap Pasuruan kontra Persebo Bondowoso, Rabu (19/8). Panitia pusat Piala Kemerdekaan juga akan memarkir perangkat pertandingan yang dinilai melakukan tindakan kontroversial.
”Kejadian di Madiun masih terus berjalan, karena masih perlu pendalaman dan alat bukti tambahan. Kami menilai ada wasit yang tidak bekerja sesuai protap atau belum bekerja baik, akan diparkir di pertandingan berikutnya,” lanjutnya.
Terpisah, pelatih Persis, Aris Budi mengakui kesalahannya dengan melakukan tindakan tak terpuji. Meski demikian, dirinya meminta panitia Piala Kemerdekaan untuk mengusut wasit Kangiadi, termasuk asalnya dari Jawa Timur, padahal lawan Persis adalah Persinga Ngawi dari Jawa Timur juga.
“Saya belum dapat kabar soal sanksi. Namun saya akui memang salah telah melakukannya. Namun kenapa tidak hukuman percobaan dulu yang dijatuhkan. Seharusnya pengadil juga diusut mengapa dia memimpin dengan sangat buruk dan lucunya kenapa berasal dari Jawa Timur, padahal lawan kami adalah Ngawi,” terangnya.