Sukoharjo — Selama Operasi Mantab Praja Suko 2015, Kapolres Sukoharjo menginstruksikan tembak di tempat bagi pengacau keamanan yang mengancam keselamatan orang lain. Pernyataan ini disampaikan usai memimpin Simulasi Pengamanan Kota dalam rangka menjaga kelancaran proses Pilkada.
“Tadi di dalam simulasi kita peragakan adanya gerombolan pengacau keamanan yang sudah diperingatkan tetap nekat dan melawan, sehingga dilakukan upaya melumpuhkan pelaku agar tidak mengancam keselamatan masyarakat maupun anggota,” kata Kapolres Sukoahrjo, AKBP Andy Rifai, Rabu (26/8).
Dalam simulasi ini juga diperagakan kesiapan anggota Polres Sukoharjo dalam menangani berbagai kemungkinan terburuk yang terjadi saat pilkada. Seperti, penanggulangan demonstrasi, pengamanan hasil pilkada dan pengamanan wilayah pasca pilkada.
Para anggota kepolisian ini terus diasahkemampuannya dalam menjalankan tugas melindungi masyarakat dan menjaga kemanan dan ketertiban. Dan pengamanan proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati menjadi skala prioritas, sehingga seluruh daerah dianggap rawan.
“Kita berasumsi seluruh wilayah di Sukoharjo rawan, sehingga kita tetap waspada meskipun sampai sejauh ini masih terlihat landai dan relatif aman,” tandasnya.