Solo — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo mulai mempersiapkan proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggota DPRD Solo, Hery Jumadi, yang tersangkut persoalan korupsi. PDIP mulai melakukan komunikasi terhadap calon legislatif (Caleg) pengganti Hery, yakni Caleg yang perolehan suaranya di bawah Hery Jumadi.
“Saya baru ketemu Mas Soni (Soni Warsito —Red). Belum fix memang. Mas Soni sekarang kerja dan aktivitasnya sekarang apa. Komunikasi itu sehubungan dengan pemberhentian Hery Jumadi,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, Teguh Prakosa kepada wartawan, Rabu (9/9).
Untuk diketahui, anggota DPRD Solo asal PDIP, Hery Jumadi divonis bersalah dalam kasus penyelewengan dana hibah tahun 2013. Hery divonis hukuman 13 bulan penjara. Melihat hasil perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) 2014 daerah pemilihan (Dapil) IV, Jebres, Caleg di bawah Hery yakni Soni Warsito dengan perolehan 1.999 suara. Disusul Diah Retno Pratiwi dengan perolehan suara 1.739 suara.
Teguh melanjutkan, komunikasi dengan pengganti Hery agar proses penggantian Hery ke depan tidak menemui kendala, termasuk kesediaan pengganti Hery. Komunikasi itu juga untuk memastikan calon pengganti Hery tidak memiliki persoalan hukum.
Disinggung rumor dimana Soni memiliki persoalan hukum sebagaimana Hery, Teguh mengungkapkan komunikasi dengan Soni sekaligus memastikan Soni bersih dari aspek hukum. PDIP tidak ingin pengganti Hery Jumadi kembali tersandung kasus hukum.
“Justru komunikasi ini untuk menepis isu dan klarifikasi. Jadi, kalau Soni diangkat tidak terjadi persoalan hukum. Kalau kembali kena kasus hukum yang jelek partai, tidak semata personal. Begitu juga kalau Soni mundur ya itu mundur keinginan dia. Makanya kita komunikasi lebih awal,” bebernya.
Ditanya apakah akan meminta penjelasan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) dalam melakukan klarifikasi pengganti Hery, Teguh mengemukakan hal itu menjadi bagian yang mungkin dilakukan.
Teguh menambahkan, PDIP tidak mematok target waktu terkait PAW Hery Jumadi. Terlebih PDIP juga sedang menghadapi Pilkada.
“Berjalan simultan. Pilkada jalan, partai juga melakukan komunikasi-komunikasi. Kalau sudah clear ya secepatnya,” ungkapnya.