Sragen – Hutan jati yang berada di dua desa Kecamatan Gondang nyaris terbakar, Jumat (18/9). Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut lantaran kobaran api cepat dipadamkan, sehingga tidak merembet ke rumah warga.
“Kemungkinan kebakaran sudah terjadi pada pagi tadi, tapi warga baru mengetahui siang hari setelah Sholat Jumat,” kata Yatno (45), warga Dukuh Suko RT 17, Desa Tegalrejo, Gondang ketika ditemui Timlo.net di lokasi kejadian.
Yatno menuturkan, semula warga tidak mengetahui kalau hutan jati tersebut terbakar. Pasalnya lokasi kebakaran terletak cukup jauh dari perkampungan. Namun sekitar pukul 13.00 WIB terlihat ada kepulan asap putih membumbung ke udara. Setelah dicek warga, ternyata kepulan asap berasal dari salah satu hutan jati yang ada di Dukuh Paingan.
Mengetahui ada kebakaran, warga langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Setengah jam kemudian 3 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) tiba di lokasi dan api berhasil dipadamkan.
Dari pantauan Timlo.net, api hanya membakar daun-daun kering dan ranting yang ada di bawah pohon. Sementara pohon-pohon jati yang belum begitu besar selamat dari amukan si jago merah.
Sementara Kepala Desa Tegalrejo Heru Setyawan mengatakan, hutan yang terbakar itu merupakan milik perorangan yang luasnya mencapai 30 hektar. Kebakaran terjadi di Dukuh Suko RT 17 dan Dukuh Paingan RT 18 Desa Tegalrejo serta sebagian di Desa Sambi. Menurutnya kebakaran terjadi murni karena cuaca panas.
“Kebakaran ini murni karena faktor cuaca panas. Untung sudah ada antisipasi dari warga dan pihak pemadam yang cepat bertindak. Kalau tidak mungkin api sudah merembet ke rumah warga,” kata Heru.
