Boyolali — Warga Desa Ngagrong, Ampel, terus melakukan kewaspadaan menyusul kebakaran yang melanda hutan Gunung Merbabu Minggu malam. Warga khawatir bila kebakaran yang ketiga kalinya akan merusak pipa-pipa air milik warga.
Menurut salah satu warga, Sriyono, titik api berada di atas sumber air Sipendok, atau berjarak 2 kilometer. Sedangkan, dib awah Sipendok, ada mata air Semuncar yang berjarak 4 kilometer dari titik api. Kedua sumber air tersebut selama ini digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Kalau sampai pipa di Semuncar terbakar, kita sudah tidak ada pasokan air lagi,” ungkap Sriyono.
Bahkan untuk saat ini, warga Ngagrong, sisi selatan, sudah tiga hari ini airnya mati. Diduga saluran pipa dari sumber air Sipendok rusak akibat kebakaran.
“Tadi sudah ada naik yang ke atas untuk melakukan pengecekan, apakah ada yang rusak atau tidak,” tambahnya.
Sementara menurut Pj Kades Ngagrong, Sutardi, air dari Tuk Sipendok dimanfaatkan oleh ribuan warga di lima desa, antara lain Desa Ngagrong, Candisari, Jeruk, Kembang, Seboto, Ampel. Sedangkan Semuncar dimanfaatkan warga di beberapa desa di wilayah utara ampel, seperti Desa Sampetan, Ngargoloko, dan sebagian Desa Candisari.
“Harapan kita jangan sampai merusak pipa warga dan api bisa segera dipadamkan,” tandasnya.