Kamis, Mei 26, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks

  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Nasional

Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Dikritik Kader Partai

by
1 Oktober 2015 | 13:52
in Nasional, Politik
Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net  – Paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan. Isi dari dua paket tersebut diklaim tak ada satu pun yang menyentuh persoalan ketenagakerjaan secara utuh dan komprehensif.

Anggota Komisi IX DPR Rieke Dyah Pitaloka menilai, paket itu tak memperlihatkan integrasi antara kebijakan ekonomi, perindustrian dan perdagangan dengan ketenagakerjaan. Seolah semua investasi dalam industri dan perdagangan tak ada korelasi dengan tenaga kerja.

BacaJuga

Airlangga Sebut Surplus Neraca Perdagangan RI Tertinggi dalam 15 Tahun

Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Terbesar di Asia Tenggara pada 2025

Akademisi UNS: Pemulihan Ekonomi Tidak Harus Merusak Alam

“Pertanyaannya paket ekonomi untuk siapa? Untuk meningkatkan kehidupan ekonomi rakyat atau sekedar untuk mengundang investasi dan menghasilkan keuntungan ekonomi bagi segelintir orang?” kata Rieke, Kamis (1/10).

Lebih jauh, dia menyebut paket ekonomi yang dikeluarkan oleh Jokowi tak ada hubungannya dengan ‘TRILAYAK’ seperti yang dijanjikan pada saat Pilpres, yaitu Kerja Layak, Upah Layak dan Hidup Layak bagi Rakyat Pekerja.

“Tidak ada industri yang kuat tanpa pekerja yang kuat. Tidak ada pekerja yang kuat tanpa industri yang kuat,” katanya.

Menurut Politikus PDIP ini, dewasa ini telah memperlihatkan dengan sangat terpaksa industri harus melakukan efisiensi, termasuk pengurangan jam kerja hingga PHK.

“Data Kemenaker (Januari 2015-September 2015) menunjukkan total PHK Nasional sejumlah 79.425 orang,” paparnya.

“Desember kita masuk MEA. Sekali lagi bangsa ini membutuhkan kebijakan ekonomi yang melindungi dan memperkuat industri nasional, sekaligus menciptakan lapangan kerja, melindungi dan memperkuat pekerja Indonesia. Jangan sampai paket ekonomi justru ciptakan deindustrialisasi nasional yang lahirkan paket PHK,” tandasnya.

[tyo]

Sumber: merdeka.com

Tags: dolarkebijakan ekonomiperekonomianrieke dyah pitalokarupiah

Previous Post

Tari Indonesia Jaya Semarakkan Hari Kesaktian Pancasila

Next Post

Korban Penganiayaan Oknum Polisi Cuma Bisa Mengigau

Berita Terkait

Airlangga Sebut Surplus Neraca Perdagangan RI Tertinggi dalam 15 Tahun
Nasional

Airlangga Sebut Surplus Neraca Perdagangan RI Tertinggi dalam 15 Tahun

19 Januari 2022
Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Terbesar di Asia Tenggara pada 2025
Nasional

Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Terbesar di Asia Tenggara pada 2025

7 Desember 2021
Akademisi UNS: Pemulihan Ekonomi Tidak Harus Merusak Alam
Pendidikan

Akademisi UNS: Pemulihan Ekonomi Tidak Harus Merusak Alam

29 November 2021
OJK Bakal Luncurkan Arah Pengembangan Sistem Layanan Informasi Keuangan
Nasional

OJK Bakal Luncurkan Arah Pengembangan Sistem Layanan Informasi Keuangan

27 November 2021
Sempat Terpuruk, BPS Laporkan Perekonomian Jateng Mulai Membaik
Nasional

Perekonomian Indonesia Tumbuh 1,55 Persen pada Triwulan III

5 November 2021
Transaksi SGS Tembus Rp1,1 Triliun, Gibran Optimis Bisa Kejar Pemulihan Ekonomi
Bisnis

Transaksi SGS Tembus Rp1,1 Triliun, Gibran Optimis Bisa Kejar Pemulihan Ekonomi

31 Oktober 2021
Next Post

Korban Penganiayaan Oknum Polisi Cuma Bisa Mengigau

Terkini

Datangi Taman Balekambang dan Tiga Pasar di Solo, Jokowi Bagi-Bagi Sembako dan Uang

Datangi Taman Balekambang dan Tiga Pasar di Solo, Jokowi Bagi-Bagi Sembako dan Uang

26 Mei 2022
Dampingi Jokowi Blusukan ke Pasar Mojosongo, Ganjar Dikerubuti Pedagang

Dampingi Jokowi Blusukan ke Pasar Mojosongo, Ganjar Dikerubuti Pedagang

26 Mei 2022
Sejumlah Pejabat Hadiri Pernikahan Adik Jokowi, Puan dan Bambang Wuryanto Tak Nampak

Sejumlah Pejabat Hadiri Pernikahan Adik Jokowi, Puan dan Bambang Wuryanto Tak Nampak

26 Mei 2022
1 Juni Lawan Bangladesh, Shin Tae-yong Panggil 29 Pemain, Ini Daftarnya

1 Juni Lawan Bangladesh, Shin Tae-yong Panggil 29 Pemain, Ini Daftarnya

26 Mei 2022
Xiaomi Pad 6 Dikabarkan Akan Dirilis Agustus 2022

Xiaomi Pad 6 Dikabarkan Akan Dirilis Agustus 2022

26 Mei 2022

Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Stories

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved