Timlo.net—Teh hijau memang baik untuk usus, otak dan jantung. Tapi apakah minuman ini berbahaya untuk hati? Rupanya teh ini berbahaya untuk ginjal seorang gadis berusia 16 tahun dari UK. Dia masuk rumah sakit setelah minum teh hijau Cina yang dia pesan online sebagai bagian dari dietnya.
Setelah minum teh hijau itu tiga kali sehari selama tiga bulan, dia mulai mengalami gejala-gejala seperti pusing, dan sakit perut. Dokternya mendiagnosa jika dia terkena UTI (urinary tract infection) atau infeksi saluran kemih. Setelah meminum beberapa antibiotik, dia justru menderita beberapa gejala lain seperti penyakit kuning. Dia lantas dikirim ke rumah sakit di mana para dokter menemukan jika dia terkena hepatitis karena teh herbal yang dia minum.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi? Kerusakan hati (disebut hepatotoxicity) bisa terjadi karena orang mengkonsumsi terlalu banyak obat herbal, suplemen dan bahkan obat. Karena terlalu banyak yang dikonsumsi, hati kita kesulitan mengeluarkan racun, kata gastroenterologist asal Kota New York, Amerika Serikat (AS) Valerie Gustave, M.D. “Saat sesuatu disebut sebagai bahan penolong atau suplemen menurunkan berat badan, ada kemungkinan jika obat itu mengandung konsentrasi herbal atau racun lain yang sangat tinggi dan kita tidak bisa meregulasinya,” kata Gustave kepada Women’s Health.
Dalam kasus itu, diperkirakan selain konsumsi teh herbal yang berlebih, sang gadis juga keracunan pestisida karena negara Cina dan UK memiliki aturan berbeda soal keamanan makanan. Untungnya dia pulih dengan cepat begitu dia berhenti minum teh itu.
Gustave menyatakan kita tidak perlu takut mengkonsumsi teh hijau, karena produk teh hijau yang yang umum dijual di pasar biasanya tidak memiliki kandungan yang tinggi. Tapi berhati-hatilah saat memutuskan untuk mengkonsumsi obat herbal terutama dari tempat yang tidak kalian ketahui.