Selasa, Juni 28, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks

  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Nasional

Satu Lagi Bayi Meninggal Karena Kabut Asap

by
4 November 2015 | 02:17
in Nasional, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net — Selang lima hari setelah bayi berusia empat bulan bernama Bilfaqi Arka Alteza meninggal dunia akibat terpapar kabut asap, kini satu bayi lagi menjadi korban dengan penyebab sama. Dia adalah seorang bayi perempuan bernama Fadilah Rahma (1,5 tahun), yang nyawanya melayang karena mengidap penyakit ditimbulkan oleh asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Anak keempat dari lima bersaudara pasangan Tiar Firdaus (34) dan Ria Susanti (29) itu meninggal dunia di Rumah Sakit Moehammad Husin (RSMH) Palembang, Selasa (3/11), pukul 05.00 WIB. Korban sempat dirawat belasan hari di dua rumah sakit berbeda.

BacaJuga

Kabut Asap Masih Berlanjut, Puluhan Siswa Gelar Aksi

Udara di Palembang Bikin Warga Pusing, Mata Pedih, dan Sesak Nafas

Hujan Buatan Belum Sanggup Musnahkan Kabut Asap di Jambi

Sebelumnya, Fadillah dirawat di Rumah Sakit Siti Khodijah Palembang. Dokter mendiagnosa penyakit dialaminya adalah infeksi paru-paru lantaran kerap menghirup asap.

Ibu korban, Ria, mengaku sangat kehilangan atas kepergian anaknya itu. Dia masih teringat bayang-bayang sang anak saat masih bermain dengan saudara-saudaranya yang lain. Apalagi, Rahma, panggilan sehari-hari korban, sangat dekat dengan ibunya.

“Sangat kehilangan, dia (korban) dekat dengan saya, beda dengan anak-anak yang lain. Saya tidak menyangka Rahma bisa pergi secepat itu,” kata Ria di rumahnya di Rusun, Blok 48, Jalan Radial, Nomor 7, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Dikatakan Ria, saat kabut asap sedang pekat-pekatnya menyelimuti Palembang, putrinya itu memang sering berada di luar rumah. Apalagi, almarhumah Rahma setiap hari ikut ibunya berjualan di sekitar rumahnya.

“Waktu ikut saya berjualan, Rahma memang senang main di luar, pagi sampai sore. Dia tidak mau tinggal di rumah, maunya ikut saya berjualan,” ujar Ria.

Hanya saja, Ria tidak menyangka putrinya itu sampai harus mengidap penyakit infeksi paru-paru. Sebelumnya, putrinya mengalami batuk-batuk dan flu.

Tak ingin terjadi apa-apa, Ria membawa anaknya ke puskesmas terdekat. Namun, pihak puskesmas menyuruh dibawa ke rumah sakit karena penyakitnya sudah parah.

“Anak saya didiagnosa dokter kena infeksi paru-paru karena asap. Bahkan hasil rontgen, paru-paru anak saya dipenuhi asap. Pagi tadi meninggal di rumah sakit. Kami ikhlas,” ucap Ria.

Tak hanya Ria, sang suami, Tiar Firdaus, juga merasakan kesedihan mendalam. Rasa lemas begitu terlihat dari raut mukanya. Sambil terduduk lesu ia mengikhlaskan kepergian sang anak.

“Kita sekeluarga ikhlas Rahma pergi untuk selama-lamanya,” kata Tiar.

[ary]

Sumber : merdeka.com

Tags: bayi meninggalkabut asap

Previous Post

Pembukaan Piala Jenderal Sudirman Bakal Dihadiri Presiden

Next Post

Menkeu : Kami Tak Bisa Halangi Niat DPR Membangun Gedung Baru

Berita Terkait

Kabut Asap Masih Berlanjut, Puluhan Siswa Gelar Aksi

Kabut Asap Masih Berlanjut, Puluhan Siswa Gelar Aksi

24 Oktober 2019
Udara di Palembang Bikin Warga Pusing, Mata Pedih, dan Sesak Nafas

Udara di Palembang Bikin Warga Pusing, Mata Pedih, dan Sesak Nafas

24 Oktober 2019

Hujan Buatan Belum Sanggup Musnahkan Kabut Asap di Jambi

17 Oktober 2019

Sempat Diguyur Hujan, Kota Jambi Kembali Diselimuti Kabut Asap

13 Oktober 2019

Gara-Gara Kabut Asap, 46 Mahasiswa Malaysia Dipulangkan dari Riau

25 September 2019

Kabut Asap Makin Pekat, Pemkab Solok Liburkan Sekolah

23 September 2019
Next Post

Menkeu : Kami Tak Bisa Halangi Niat DPR Membangun Gedung Baru

Terkini

Simak, Ini Dampak yang Bisa Saja Muncul Akibat Redenominasi Rupiah

Gaji ke-13 ASN Karanganyar Dibayarkan Awal Juli 2022

27 Juni 2022
Baznas Karanganyar Pasang Dana Karanganyar Cerdas Rp3,5 Miliar

Baznas Karanganyar Pasang Dana Karanganyar Cerdas Rp3,5 Miliar

27 Juni 2022
Ini Alternatif Solusi Tanah Labil Pencegah Longsor

Ini Alternatif Solusi Tanah Labil Pencegah Longsor

27 Juni 2022
Sapi Milik Warga Tarubasan Positif PMK, Masih Masa Pengobatan

Diusulkan, Penanganan Karantina PMK Berbasis Zona

27 Juni 2022
Ingkung Bandeng, Oleh-oleh Khas Demak yang Nikmat

Ingkung Bandeng, Oleh-oleh Khas Demak yang Nikmat

27 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved