Karanganyar – Warga Dusun Jongkang, Desa Buran dibuat geger dengan penemuan mayat di area persawahan desa setempat. Mayat ditemukan pertama kali oleh Suwarno Saki (60), pada Minggu (13/12) sekitar pukul 07.00 WIB.
“Mayat ditemukan tergeletak di area sawah bekas panen oleh pemilik sawah,” kata Kapolsek Tasikmadu AKP Sodikun, Minggu (13/11).
Warga setempat langsung bisa mengenali mayat karena merupakan warga satu desa namun lain dusun. Marto Wagiman (70) warga Dusun Ngamban, RT 006/RW 006, Desa Buran, Tasikmadu, ditemukan tewas setelah menghilang selama dua hari.
“Marto Wagiman dicari keluarganya sejak Jumat (11/12) lalu. Korban sudah pikun karena usianya juga lanjut,” tambah AKP Sodikun.
Kapolsek Tasikmadu menuturkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian diduga kondisi fisik lelaki lanjut usia (lansia) itu memburuk.
“Korban pergi dari rumah tanpa ijin keluarga. Korban sudah pikun. Suwarno mengira seseorang tiduran di ladangnya,” kata Kapolsek.
Suwarno mengetahui tubuh yang terbaring di ladangnya sudah tidak bernyawa karena sudah kaku. Dia meminta anggota keluarganya melapor ke kantor polisi. Korban masih dapat dikenali sehingga anggota Polsek Tasikmadu langsung mencari dan memberi tahu keluarga korban.
Polsek Tasikmadu meminta bantuan Tim Inavis Polres Karanganyar dan dokter puskesmas setempat untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan penyebab kematian. Hasil pemeriksaan memprediksi waktu kematian korban pada Jumat malam.
“Ada luka lecet karena tergigit binatang atau mungkin terjatuh. Namun bukan penganiayaan. Jenazah telah diserahkan kepada keluarga dan langsung dikebumikan,” kata Sodikun.
