Rabu, Mei 18, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Solo dan Sekitar

Cuaca Ekstrim, Ribuan Ikan Karamba Waduk Cengklik Mati

by
29 Desember 2015 | 20:00
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Boyolali — Petani karamba Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, mengalami kerugian besar akibat cuaca ekstrim. Ribuan ikan mati setiap harinya. Kerugian yang ditanggung petani karamba antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta perkolam.

“Paling parah terjadi awal bulan Desember, dan berlanjut hingga sekarang,” kata Ketua Kelompok Budidaya Ikan Karamba Apung Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Maryanto, Selasa (29/12).

BacaJuga

Inilah 8 Tempat Wisata Paling Hits di Boyolali, Cocok untuk Berlibur Bersama Keluarga

Saking Dinginnya, Celana Jeans di Amerika Membeku Dalam Hitungan Menit

Beberapa Wilayah di AS Lebih Dingin Dari Kutub Selatan

Dijelaskan, hampir setiap hari ikan di karamba mati, jumlahnya mencapai satu kwintal. Ikan yang mati rata-rata berusia lima sampai enam bulan dan sudah siap panen. Ikan yang mati digunakan untuk pakan lele, sisanya dikeringkan dan dibakar agar tidak menimbulkan pencemaran.

“Alhamdulilahnya, kematian ikan tahun ini tidak separah tahun kemarin,” ujar Maryanto.

Meski begitu, petani karamba tetap dirugikan, mengingat saat ini permintaan ikan, terutama nila, sedang tinggi-tingginya. Termasuk harga ikan nila, saat ini mencapai Rp 22 ribu rupiah perkilogram sedangkan sebelumnya hanya Rp 12 ribu rupiah. Tingginya permintaan ikan nila, imbas dari menyusutnya hasil panen di Waduk Kedung Ombo, Kemusu dan Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri.

”Akhirnya semua permintaan larinya ke sini,” terang Maryanto.

Petani lain, Sukiman, akibat kematian ikan yang terus terjadi, hasil panen mengalami penurunan. Dari biasanya sekali panen bisa mencapai 7 kwintal hingga 8 kwintal, saat ini hanya mampu mendapatkan 3 kwintal hingga 4 kwintal saja. Terus mengalami kerugian, akibatnya banyak pemilik karamba yang beralih ke bidang lain.

“Tiap peralihan musim kan selalu ada kematian ikan,jumlahnya mencapai ribuan,kalau seperti ini terus modal kita bisa habis,” ungkap Sukiman.

Selain disebabkan peralihan musim, kematian ikan juga disebabkan pendangkalan waduk Cengklik. Saat ini kedalaman air hanya 2 meter, padahal untuk karamba mestinya 4 meter.

“Faktor lain,penggunaan obat kimia yang dilakukan petani, airnya masuk ke waduk dan mempengaruhi kwalitas air,” tandasnya.

Tags: cuaca ekstrimikan karambawaduk cengklik

Previous Post

Tak Hanya Satu, Densus Amankan Empat Orang Terduga Teroris

Next Post

Puluhan Terompet Bertuliskan Arab Disita Polsekta Klaten

Berita Terkait

Inilah 8 Tempat Wisata Paling Hits di Boyolali, Cocok untuk Berlibur Bersama Keluarga
Umum

Inilah 8 Tempat Wisata Paling Hits di Boyolali, Cocok untuk Berlibur Bersama Keluarga

4 Mei 2022
Saking Dinginnya, Celana Jeans di Amerika Membeku Dalam Hitungan Menit
Manca

Saking Dinginnya, Celana Jeans di Amerika Membeku Dalam Hitungan Menit

4 Februari 2019
Beberapa Wilayah di AS Lebih Dingin Dari Kutub Selatan
Manca

Beberapa Wilayah di AS Lebih Dingin Dari Kutub Selatan

31 Januari 2019
Cuaca Ekstrim, Bunga Sakura di Jepang Baru Mekar di Musim Gugur
Manca

Cuaca Ekstrim, Bunga Sakura di Jepang Baru Mekar di Musim Gugur

19 Oktober 2018
Solo dan Sekitar

Nelayan Waduk Cengklik Hilang saat Pasang Jaring

2 Mei 2017
Pendidikan

Puluhan Siswa SD Belajar Ekosistem di Waduk Cengklik

13 April 2017
Next Post

Puluhan Terompet Bertuliskan Arab Disita Polsekta Klaten

Terkini

Mayat Bayi Laki-Laki Mengambang di Kali Gegerkan Warga

Tragis, Jasad Bayi Ditemukan Tersangkut di Semak Aliran Bengawan Solo

18 Mei 2022

Pedal Gas Nyantol, Mobil Boks Tabrak Pohon dan Terguling di Jalan Jogja-Solo

18 Mei 2022

Di Desa Serut, Ganjar Beri Hadiah Bedah Rumah dan Kursi Roda kepada Mbah Kinem

18 Mei 2022

Jokowi Bolehkan Warga Lepas Masker, Gibran Sebut Pakai Masker Tingkatkan Level Kegantengan 20 Persen

18 Mei 2022

Meriahkan Hari Jadi Wonogiri Ke-281, Ratusan Bonsai Dipamerkan

18 Mei 2022

Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona









  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Stories

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved