Karanganyar — Angin kencang dan hujan deras yang mengguyur di Desa Jatikuwung Kecamatan Gondangrejo hanya berlangsung 10 menit. Namun kerusakan yang ditimbulkan sangat fatal. Bahkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Warga sampai berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” kata Kusman, warga setempat, Rabu (6/1).
Kusman, mengatakan kejadian itu bermula ketika hujan deras mengguyur sejak sore hari. Tiba-tiba menjelang malam, terdengar suara bergemuruh seperti pesawat terbang. Tak lama angin kencang yang berputar-putar menerjang sekitar kampung Jatisari Desa Jatikuwung. Angin tersebut semakin lama-semakin membesar dan menghantam puluhan rumah yang ada di kampung tersebut.
“Atap rumah banyak yang mabur terbawa angin,” jelasnya.
Kusman menambahkan, tidak hanya rumah roboh maupun atap terbawa angin. Namun sejumlah pepohonan yang tersapu angin juga banyak yang roboh dan menimpa rumah-rumah penduduk yang ada di Jatisari. Bahkan kandang ayam miliknya juga roboh, padahal di dalam kandang itu terdapat ribuan anak ayam yang baru berusia lima hari.
“Saya itu sedang di kandang mau mengganti gas untuk pemanas, namun terdengar suara gemuruh dan kemudian terlihat angin mulai membesar hingga merobohkan kandang ayam saya dan kerugian saya sekitar Rp 75 juta,” ucapnya, Rabu (6/1) siang.
Sementara itu hingga Selasa (6/1) siang, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibantu dengan anggota TNI dan Polri masih membantu warga untuk membersihkan sisa-sisa puting beliung. Selain itu petugas juga masih mendata secara rinci terkait jumlah rumah yang rusak serta kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Untuk sementara ini kemungkinan besar kerugian mencapai ratusan juta rupiah.