Klaten — Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten meminta para guru semakin menguatkan pendidikan nasionalisme karakter bangsa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Hal itu menyusul diterbitkannya buku panduan bagi para guru berbicara terorisme kepada siswa oleh Pemerintah Pusat.
“Tentu kita sudah mengimbau para guru untuk selalu menanamkan pendidikan nasionalisme dan karakter bangsa di setiap kesempatan,” ujar Kepala Disdik Klaten Pantoro, Jumat (15/1).
Menanggapi buku panduan yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) paska aksi terorisme di kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta, Kamis (14/1) kemarin, pihaknya mengaku siap menerjemahkannya.
Sebab, dalam buku tersebut mengedukasi, bagaimana cara membicarakan kejahatan terorisme kepada siswa dan anak-anak dengan cara yang baik dan benar agar mereka menanggapi terorisme lebih bijak.
“Jadi anak-anak nantinya akan memahami kejahatan terorisme seperti apa, apa tujuan kejahatan yang membuat orang cemas, takut, dan belajar tidak tenang. Maka pendidikan nasionalisme dan karakter akan lebih digalakkan lagi. Sehingga tidak hanya terorisme yang diselipkan dalam pelajaran, tapi juga bahaya narkoba, kekerasan seksual, dan lain sebagainya,” kata Pantoro.
