Sukoharjo — Seorang dokter bersama keluarganya yang tinggal di Perumahan Gentan Wiyata, Desa Gentan, Kecamatan Baki menghilang sejak awal Bulan Desember tahun lalu. Diduga kepergian dokter cantik ini terkait dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
“Dokter Wulan menghilang sejak tanggal 8 Desember kemarin dan kami tidak ada yang tahu ke mana perginya. Cuma seminggu setelahnya orang tuanya datang dan mengambil tas koper dan mengatakan dokter Wulan ikut suaminya pindah tugas ke Kalimantan,” kata warga Perum Gentan Wiyata, Tejo Purwanto, Selasa (19/1).
Dokter Dyah Ayu Wulandari tinggal bersama suaminya, Moch Tri Anggoro Yusrin dan satu anaknya yang masih bayi sejak bulan Juni 2015. Paska minta ijin membuka praktek dokter di rumahnya, beberapa hari kemudian menghilang hingga saat ini tidak diketahui keberadaanya.
Menghilangnya dokter muda ini kali pertama diketahui setelah artikel yang dikirimkan seseorang bernama Monique Rijkers di Kompasiana. Dalam atikel ini disebutkan, sebelum meninggalkan rumah dan menghilang, Dokter Wulan meninggalkan sebuah catatan 16 halaman untuk orang tuanya.
“Kalau soal keterkaitan dengan gafatar atau tidak, saya juga baru tahu dari Kompasiana itu, dan setelah saya baca seperti itu. Cuma saya tidak berani mengatakan karena memang saya tidak tahu kebenaraannya,” tandas Ketua RT setempat Muhammad Qoyim.