Sukoharjo — Sejak pindah ke Perumahan Gentan Wiyata awal bulan Juni 2015, Dokter Dyah Ayu Wulandari bersama suaminya jarang bersosialisasi dengan tetangga. Sebelum menghilang, mestinya digelar pertemuan rutin warga RT 2/ RW 13 di rumahnya sesuai kesepakatan warga.
“Warga sudah sepakat akan digelar pertemuan RT rutin di rumah Dokter Wulan pada tanggal 16 Desember 2015, namun belum sempat terealisasi, keluarga ini menghilang dan tidak tahu ke mana perginya,” kata Ketua RT 02/ RW 13, Perum Gentan Wiyata, Muhammad Qoyim, Selasa (19/1).
Dokter Wulan tingga bersama suaminya Moch Tri Anggiro Yusrin sejak bulan Juni 2015 namun tidak pernah bersosialisasi dengan warga. Warga sempat memberikan kesempatan untuk bersosialisasi atau memperkenalkan diri hingga bulan Agustus, namun tidak pernah dilakukan.
Sejumlah warga perumahan juga menilai kepribdaian keluarga muda ini sangat tertutup, pasalnya tidak pernah bertegur sapa dengan tetangga lainnya. Jika disapa hanya sekedar melempar senyum dan berlalu begitu saja.
“Terus terang saya tidak begitu mengenalnya karena sangat jarang bersosialisasi, beberapa kali kita beri kesempatan untuk berkenalan, tapi tidak dilakukan dan sempat menjadi pergunjingan warga,” tandasnya.
Diketahui Dokter wulan bersama suami dan anaknya menghilang sejak tanggal 8 Desember 2015 hingga kini belum diketahui keberadaanya. Kuat dugaan kepergiannya berkaitan dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).