Rabu, September 27, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi
Home Bisnis

Indonesia Kian Terpuruk, Karena Investasi Dikuasai Asing

by
28 Januari 2016 | 23:57
in Bisnis, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Minimnya pemahaman literasi keuangan dan juga banyaknya kasus investasi bodong menjadi pemicu utama bagi masyarakat untuk tidak berinvestasi di pasar modal. Oleh sebab itu, upaya edukasi kepada semua lapisan masyarakat sangat diperlukan jika tidak ingin Indonesia dalam keterpurukan.

“Tingkat pemahaman literasi keuangan masyarakat kita hanya 0,2 persen dari total penduduk Indonesia. Padahal idealnya jika berkaca pada Singapura adalah 15 persen,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Yogjakarta Bursa Efek Indonesia (BEI), Irfan Noor Riza kepada wartawan, Kamis (28/1).

BacaJuga

Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Sragen Buka Selebar-Lebarnya Investasi

Buronan Penipuan Investasi Bodong Bitcoin Rp 5,9 Miliar Dibekuk

Bicarakan Sister City dengan Dubes China, Gibran: Konsep Kota Lama Mirip Kyoto di Jepang

Sedangkan berbicara tentang kepemilikan saham, dari sekitar 400 ribuan investor yang ada di Indonesia, lebih dari setengahnya atau 63 persen dikuasai oleh asing. Melihat data tersebut menurutnya sangat ironi, karena keuntunganya hanya mengalir kepada investor asing.

“Sehingga sebenarnya negara kita ini belum bisa dikatakan merdeka. Bagaimana tidak? Perusahaanya di Indonesia, menggunakan sumber daya alam Indonesia, produknya dibeli oleh orang Indonesia namun keuntunganya mengalir ke orang asing,” jelasnya.

Ia menyampaikan, jika minimnya kesadaran investasi masyarakat Indonesia dipasar modal karena minimnya pengetahuan tentang literasi keuangan. Terlebih banyaknya kasus investasi bodong. Sehingga mayarakat lebih memilih untuk investasi ke yang lain.

“Padahal itu bukan solusi, dan jika dibiarkan justru akan memperburuk keadaan. Oleh karena itu edukasi kepada masyarakat memang sangat diperlukan. Karena untuk investasi dipasar modal tidak perlu membutuhkan biaya mahal. Bahkan hanya dengan nominal Rp 5 Ribu setiap orang bisa membeli saham perusahaan dan keuntungan lebih menjanjikan,” tandasnya.

Sementara itu, CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam sambutanya menuturkan, jika berkembangnya sebuah negara bisa dilihat dari aktifitas pasar modal. Karena jika negara hanya mengandalkan pasar keuangan konvensional, hasilnya tidak akan maksimal.

“Amerika, Rusia dan Cina itu bisa berkembang karena penerapan sistem pasar modal. Mereka sangat paham jika hanya mengandalkan pasar keuangan konvensional tidak akan kuat,” ungkapnya.

Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal berinvestasi di pasar modal, menurutnya memang dibutuhkan kejelian dalam menganalisa. Hal itu diperlukan agar mereka yang berinvestasi bisa memprediksi resiko yang akan dihadapi.

Tags: asingHary Tanoesoedibjoinvestasi

Previous Post

Misi Satya Wacana Jungkalkan Tuan Rumah

Next Post

Tiga Bersaudara Ini Kompak Edarkan Sabu, Ya Ditangkap

Berita Terkait

Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Sragen Buka Selebar-Lebarnya Investasi

Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Sragen Buka Selebar-Lebarnya Investasi

26 Agustus 2023
Buronan Penipuan Investasi Bodong Bitcoin Rp 5,9 Miliar Dibekuk

Buronan Penipuan Investasi Bodong Bitcoin Rp 5,9 Miliar Dibekuk

27 Mei 2023

Bicarakan Sister City dengan Dubes China, Gibran: Konsep Kota Lama Mirip Kyoto di Jepang

12 Mei 2023

Ganjar Dorong Bupati dan Wali Kota Serius Kembangkan Potensi Unggulan Masing-masing

16 Februari 2023

Jawa Tengah Menjadi Surga Investasi

30 Desember 2022

Swiss Tanamkan Investasi di Jawa Tengah

22 November 2022
Next Post

Tiga Bersaudara Ini Kompak Edarkan Sabu, Ya Ditangkap

Terkini

Kejar Target Kabupaten Lengkap, Bupati Sragen Harap Penataan Aset Selesai Sebelum 2025

Kejar Target Kabupaten Lengkap, Bupati Sragen Harap Penataan Aset Selesai Sebelum 2025

27 September 2023
Lima Ruas Jalan di Karanganyar Steril dari Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Lima Ruas Jalan di Karanganyar Steril dari Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

27 September 2023
Pohon Mahoni Tinggi 18 Meter di Jumantono Tumbang, Sempat Tutup Jalan

Pohon Mahoni Tinggi 18 Meter di Jumantono Tumbang, Sempat Tutup Jalan

27 September 2023
Rumah Warga Klaten Terbakar, Proses Pemadaman Kerahkan Lima Armada Damkar

Rumah Warga Klaten Terbakar, Proses Pemadaman Kerahkan Lima Armada Damkar

27 September 2023
Dapur Rumah Warga Desa Tlogo Prambanan Terbakar Saat Ditinggal Rapat

Dapur Rumah Warga Desa Tlogo Prambanan Terbakar Saat Ditinggal Rapat

27 September 2023

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved