Solo — Ratusan pelajar dari berbagai sekolah menengah di Solo, dan warga binaan rutan klas 1 Solo, mengikuti penyuluhan hukum, Kamis (28/1). Penyuluhan yang dilaksanakan di aula Rutan klas 1 Solo tersebut, dilaksanakan untuk membangun masyarakat yang sadar hukum, tertib hukum, dan cerdas hukum.
“Program ini adalah program nasional yang dilakukan oleh kementerian hukum dan HAM. Acaranya digelar serentak diberbagai daerah di Indonesia,” ungkap Kepala Rutan Klas 1 Solo, Oga Geoffani Dharmawan.
Dalam kesempatan itu, Oga juga membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly. Ratusan pelajar dan warga binaan, juga mendapatkan penyuluhan bidang hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron.
Mantan Kepala Lapas Wonogiri itu menjelaskan, penyuluhan ini mengundang banyak ahli hukum. Tujuannya adalah untuk membentuk paradigma bahwa hukum bukanlah sesuatu yang menakutkan. Melainkan hukum adalah seperangkat norma yang penting untuk ditaati.
“Jika program ini berhasil, hukum akan menjadi panglima dan taat hukum menjadi budaya di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa taat hukum tanpa perlu paksaan lagi,” katanya.
Diakui Oga, kegiatan ini memang menyasar anak muda khususnya pelajar. Alasannya adalah pelajar bisa menjadi agen perubahan ditempat mereka belajar, dengan begitu akan lebih banyak orang yang sadar akan hukum.