Solo — Hujan yang mengguyur Kota Solo sejak Rabu (10/2) sore hingga malam membuat sejumlah warga bantaran Sungai Bengawan Solo terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga sempat mencapai 1 meter.
“Jam 23.00 WIB saya dan keluarga mulai mengungsi. Ketinggian air hampir 1 meter,” kata Sarwanto, warga RT 03/ RW 02 Kampung Putat, Kelurahan Sewu yang rumahnya terendam banjir, Kamis (11/2).
Sarwanto menerangkan, sebelum pukul 23.00 WIB, warga sudah bersiap-siap untuk mengungsi. Terlebih alarm banjir juga menyala sebagai tanda siaga. Air dari Sungai Bengawan Solo masuk ke rumah dengan cepat sehingga pukul 23.00 WIB, warga mengungsi ke tenda dan rumah saudara di barat tanggul.
Hingga Kamis (11/2) pukul 06.00 WIB, ketinggian air masih mencapai 70 cm. Meski demikian, air berangsur surut sejak pukul 03.00 WIB.
Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Sewu, Budi Utomo mengatakan Sibat mulai mendirikan tenda darurat sekitar pukul 01.00 WIB.
“Warga butuh tenda sehingga kita ambil dari kelurahan dan kita dirikan,”ujar dia.
Budi memperkirakan jumlah warga di Kelurahan Sewu yang menjadi korban banjir sekitar 40 KK. Mereka berlokasi di Putat, Sowijayan dan Beton.