Boyolali — Setelah menunggu tiga tahunan, akhirnya 436 tenaga honorer K2 menerima SK pengangkatan sebagai PNS di Pendopo Kabupaten Boyolali, Jumat (12/2). Namun demikian, saat ini masih tersisa 737 tenaga honorer K2 yang berjuang agar diangkat menjadi PNS.
“Mereka yang diangkat dari formasi tahun 2013 dan 2014, ditambah dua formasi khusus dokter,” kata kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Karsino.
Dijelaskan, hingga saat ini masih tersisa 737 honorer K2 yang belum diangkat PNS. Pasalnya, quota dari pemerintah pusat hanya 436 orang saja. Dimana para tenaga honorer tersebut telah dinyatakan lulus menjadi PNS dan telah mengikuti tahapan diklat pra jabatan.
“Mestinya ada 437 orang yang diangkat, namun satu calon sudah meninggal dunia,” tambahnya.
Sementara dari 436 tenaga honorer yang diangkat, Nanik Puji Wahyuni, guru SDN 2 Selodoko, Ampel, tercatat sebagai tenaga honorer dengan masa kerja paling lama yakni 33 tahun 8 bulan. Sedangkan ada 27 orang tenaga honorer dengan masa kerja paling singkat yakni 6 tahun 1 bulan. Dari 436 tenaga honorer yang diangkat mayoritas adalah guru sebanyak 343 orang
“Rata-rata menunggu lebih dari 6 tahun, bahkan ada yang sampai 33 tahun, sebuah perjuangan yang tidak mudah agar diangkat menjadi PNS,” tandas Pj Bupati Boyolali, Dra Sri Ardiningsih.
