Kamis, Agustus 18, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

Ngaku Dapat Wahyu, Pria Ini Sebut Dirinya sebagai Isa Habibullah

by
17 Februari 2016 | 11:13
in Nasional, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net — Mengaku mendapat wahyu saat salat malam, Gus Jari alias Raden Aryo (40) warga asal Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jatim membuat pengakuan yang mengejutkan, yakni sebagai Isa Habibullah dan mendapat wahyu akhir zaman. Bahkan pengikut Jari yang juga pengasuh Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth ini, sudah mencapai 100 orang.

Diakuinya, wahyu tersebut dia terima tahun 2004 lalu, ketika ‘mondok’ di salah satu Ponpes di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

BacaJuga

Keruk Lahan Kandang Sapi, Warga Temukan Mortir Berkarat

Mensos Risma Semprot Anak Jalan di Jombang Gara-Gara Ini

Puluhan Warga Garut Dibaiat NII, Densus 88 Langsung Bergerak

“Pada waktu itu saya sedang salat malam. Ketika sujud, dada saya serasa ditekan, bersamaan dengan itu saya mendapatkan panggilan sebanyak tujuh kali dengan panggilan Yasiin. Dari situ saya mendapatkan petunjuk bahwa saya sebagai Isa Habibullah atau kekasih Allah,” kata Jari kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/2).

Dalam pengakuanya, Jari juga bisa berkomunikasi langsung dengan malaikat dan juga Tuhan. Tak hanya itu, dalam isi wahyu yang dia terimanya, dirinya harus meluruskan ajaran atau tafsiran yang menurutnya belum tepat alias melenceng.

Namun dirinya tidak menjelaskan seperti apa ajaran agama Islam yang melenceng menurut keyakinanya. “Dalam wahyu yang saya terima, akan datang tanda akhir zaman yang perlu pelurusan syariat, tarekat, hakikat dan makrifat,” pungkas Jari.

Selain itu ada pemandangan menarik di beberapa ornamen masjid. Salah satunya terdapat batu yang diletakkan di samping imaman masjid. Menurut salah satu pengikutnya batu itu sebagai Nur Muhammad atau cahaya nabi, di mana dalam petunjuknya ingin ditaruh di dalam masjid yang tepat disisi kanan imam. Selain itu ada juga gambar tokoh pewayangan di antaranya Semar, Wisanggeni di kaca luar masjir. Sedangkan di dalam kubah, terdapat gunung-gunungan wayang.

“Pengikut ada sekitar 100 orang yang sudah menjadi pengikut di pondok ini. Dalam petunjuk yang diterima Gus Jari, batu ini diambil dari Gunung Lawu dan memang dimintai ditempatkan di sini oleh Nur Muhammad,” ujar pengikut yang enggan disebutkan namanya itu di lokasi.

Penyelenggara Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Ilham Rochim sendiri mengaku sudah mendapatkan informasi ini dan mengindikasikan ada sesuatu yang janggal. Pihanya sudah melakukan pemantuan terkait ajaran yang diberikan pengasuh Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth.

“Sudah kita pantau dan mintai keterangan terhadap ajaran yang diberikan kepada pengikutnya. Sebab dalam pantauan yang pihaknya lakukan, dirinya menemukan bahwa ada salah satu ajaran yang dianggap melenceng,” jelas Ilham.

Di ataranya pengakuan oleh Jari, selain dirinya mengaku mendapatkan wahyu dari Tuhan, dalam pengucapan dua kalimat syahadat yang dibaca ada perbedaan. “Di Islam kalimat syahadat adalah Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah. Tapi menurut ajaran Jari, ada tambahan yakni Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah, Wal Isa habibulloh. Ini jelas melenceng dari ajaran Islam,” tegas Ilham.

Kenapa dikatakan melenceng? Karena menurut Ilham ada sepuluh kriteria aliran yang dianggap sesat menurut kreteria Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Ada beberapa kriteria yang diajarkan Jari yang bisa dianggap sesat. Namun hingga saat ini dirinya masih melakukan pendekatan secara persuasif dengan jemaah tersebut,” pungkas Ilham.

10 Kriteria aliran sesat dimaksud antara lain:

1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.

2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran
dan sunnah.

3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.

4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.

5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.

6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam.

7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.

8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.

9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang
telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat
wajib tidak 5 waktu.

10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i seperti mengkafirkan
muslim hanya karena bukan kelompoknya.

[cob]
Tags: aliran sesatGafatarjombang

Previous Post

Kasus Kelar, PD BKK Karanganyar Benahi Manajemen

Next Post

Termasuk Rudy, 17 Kepala Daerah Dilantik Gubernur Jateng

Berita Terkait

Keruk Lahan Kandang Sapi, Warga Temukan Mortir Berkarat

Keruk Lahan Kandang Sapi, Warga Temukan Mortir Berkarat

4 Maret 2022
Mensos Risma Semprot Anak Jalan di Jombang Gara-Gara Ini

Mensos Risma Semprot Anak Jalan di Jombang Gara-Gara Ini

7 Februari 2022

Puluhan Warga Garut Dibaiat NII, Densus 88 Langsung Bergerak

7 Oktober 2021

Ketua MUI Jatim: Saya Divaksin AstraZeneca, Ayo Seluruh Umat Islam Jangan Ragu-Ragu

23 Maret 2021

Dua Jam Pingsan di Trotoar, Wanita Dievakuasi Polisi

7 Mei 2020

Usai dapat Tendangan Saat Latihan Bela Diri, Seorang Siswa SMP Meninggal

28 Desember 2019
Next Post

Termasuk Rudy, 17 Kepala Daerah Dilantik Gubernur Jateng

Currently Playing

Bentrok Antar Suporter, Gibran Minta Maaf pada Warga Yogyakarta

Bentrok Antar Suporter, Gibran Minta Maaf pada Warga Yogyakarta

00:03:12

Gibran Ikut Memeriahkan Acara Solo Berseli Fondo 100K

00:04:18

Persis Solo Akan Melawan Dewa United di Magelang

00:01:28

Ganjar Diserang Tidak Akan Menang di Pilpres 2024

00:01:21

Ini 2 Stadion Alternatif yang Bisa Digunakan Persis Solo

00:01:36

Netizen Meminta Indonesia Keluar dari AFF?

00:01:59

Teaser Tour de Surakarta

00:01:18

Persis Tak Bisa Gunakan Stadion Manahan dalam Laga Perdana Liga 1?

00:01:30

Persis Solo Gagal Total di Piala Presiden 2022, Suporter: Berbenah, Ini Solo!

00:01:46

Terkini

Sebelum Pulang ke Daerah Masing-Masing, Pemain U-16 Diundang ke Emtek

18 Agustus 2022
Tribute to Kemerdekaan, Nava Hotel Buka Special Promo

Tribute to Kemerdekaan, Nava Hotel Buka Special Promo

18 Agustus 2022
Demi Merah Putih Berkibar, Santri Nekat Panjat Tiang karena Tali Bendera Lepas

Demi Merah Putih Berkibar, Santri Nekat Panjat Tiang karena Tali Bendera Lepas

18 Agustus 2022
Rawan Kebakaran di Musim Kemarau, Begini Tips Pencegahannya

Awas Copet di Konser Kemerdekaan, Polres Siapkan Tameng Berlapis

18 Agustus 2022
HUT RI, Kapolresta Solo Berikan Beasiswa Bagi Putra Putri Polri yang Berprestasi

HUT RI, Kapolresta Solo Berikan Beasiswa Bagi Putra Putri Polri yang Berprestasi

18 Agustus 2022

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved