Sragen — Kehadiran mobil odhong-odhong di Taman Krido Anggo membawa suasana malam hari tambah meriah. Mobil yang keberadaannya mengadopsi dari Yogjakarta ini bisa dikatakan suatu hal yang baru bagi masyarakat Sragen.
“Idenya dari Jogja sana. Untuk Sragen memang baru pertama ini,” kata Supriyadi, pemilik mobil odhong-odhong, Minggu.
Menurutnya, ide untuk menghadirkan mobil odhong-odhong ini juga tidak lepas dari keberadaan Taman Krido Anggo atau eks Gedung KNPI Sragen yang baru diresmikan oleh Bupati Agus Fatchur Rahman menjelang akhir Desember 2015. Bisa dikatakan mobil ini mulai beroperasi tepat pada malam tahun baru 2016.
Untuk pembuatan satu mobil odong-odong cukup ini memang mahal, antara Rp 15 -17 juta, tergantung kerumitan hiasannya.
”Sekarang baru ada empat mobil odhong-odhong , setelah ini akan tambah tiga lagi, tapi ini masih dalam proses pemesanan,” ujar Supriyadi.
Dia menjelaskan, sekali menarik penumpang dia memasang tarif Rp 20 ribu untuk sekali jalan sepanjang 1 kilometer. Harga ini menurutnya lebih murah dibanding di Jogja yang bisa mencapai Rp 50 ribu. Apalagi pelanggan diberi kesempatan untuk memilih rute.
Supriyadi mengaku, dalam semalam, satu mobil odhong-odhong bisa menarik 3 hingga 4 pelanggan. Namun hal tesebut tergantung kondisi cuaca. Jika hujan turun pelanggan juga lebih sepi. Mobil ini beroperasi setiap malam, mulai pukul 17.00 – 11.00 WIB.