Solo — Dua orang residivis kasus narkoba JD alias Cakil (41) dan TA alias Pete (31) serta seorang janda kembang SYN diringkus petugas dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Solo. Ketiganya diciduk saat menggelar pesta sabu dirumah salah satu tersangka, Selasa (16/2) lalu.
“Saya pakai sabu karena banyak masalah keluarga, awalnya diajak sama Cakil, kemudian ketagihan,” ungkap SYN, Kamis (25/3) di Mapolresta Solo.
Wanita asal Sukoharjo ini mengaku baru sebulan mengkonsumsi sabu, dan semenjak itu dirinya jadi ketagihan. Dia mengatakan tidak tahu darimana sabu itu didapat, sebab selama ini dia mendapatkan barang haram itu dari Cakil dan Pete. Kini penyesalan menghampiri wanita 37 tahun ini, lantaran harus meringkuk dibalik jeruji besi.
“Saya sedih Mas, anak-anak saya masih kecil, saya menyesal,” tukasnya.
Kasat Narkoba Polresta Solo, Kompol Ari Sumarwono mengatakan, Pete dan Cakil memang telah menjadi incaran pihak kepolisian. Keduanya pernah pula mendekam di Polres Boyolali untuk kasus yang sama. Bahkan polisi mengendus bahwa kedua tersangka ini membawa satu ons Sabu dari Jakarta.
“Dari hasil lidik, sekitar satu minggu sebelum penangkapan tersangka Cakil membawa sabu seberat satu ons dari Jakarta, dan sudah diserahkan kepada seseorang yang sekarang masih dalam pengejaran,” kata Ari.
Ari mengaku saat ini dirinya tengah berkonsentrasi untuk melakukan pengejaran terhadap pengedar berinisial PTR. Disinyalir, dari tangan PTR inilah, keduanya mendapatkan pasokan Sabu.
“Kita masih kejar satu tersangka lain. Dari tangan tersangka, kita dapatkan barang bukti berupa satu pipa kaca yang masih terdapat sisa sabu seberat 0,1 gram serta seperangkat alat hisap sabu,” kata dia.
Akibat perbuatan tersebut, mereka di ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara karena melanggar pasal 112, 114, dan 127 tentang narkotika.
