Klaten — Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938, umat Hindu di Kabupaten Klaten akan menggelar upacara Melasti di Umbul Geneng di Desa Geneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Minggu (28/2) mendatang.
“Upacara Melasti dijadwalkan mulai pukul 08.00 -13.00 WIB. Rencananya, 2.000 umat Hindu di Klaten akan menghadiri upacara yang dipimpin Resi Bahudandan Sajiwa Dharma Telabah,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klaten IGG Hendrata Wisnu MMR, Jumat (26/2).
Dijelaskan, upacara Melasti bertujuan untuk Ngamet Tirta Amerta Sanjiwani atau pengambilan air suci dan membersihkan benda suci dan peralatan upacara. Pasalnya, Melasti bermakna penyucian alam semesta dan bumi pertiwi supaya manusia diberikan keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan.
Adapun rangkaian upacara Melasti akan dimulai dari Pura Tirta Buwana, Desa Pluneng, kirab memanjatkan doa-doa dengan membawa cempana dan plangkiran menuju Umbul Geneng. Kemudian prosesi upacara dimulai dengan mendak Bethara, mecaru, labuhan, pengambilan tirta suci dan persembahyangan. Di akhir acara, umat akan menerima percikan tirta suci dan bija sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan
“Pada 9 Maret atau jatuhnya peringatan Hari Nyepi, seluruh umat Hindu akan melakukan catur brata penyepian untuk menyucikan diri. Selama sehari semalam, mereka amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan),” jelas Wisnu.
Dijadwalkan, sehari sebelum peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938, Selasa (8/3), Presiden Joko Widodo akan menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga di pelataran Kompleks Candi Prambanan.
