Solo – Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran sebesar Rp 12,5 miliar untuk revitalisasi Pura Mangkunegaran tahun ini. Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah melakukan kajian identifikasi kerusakan.
“Revitaslisasi itu nanti termasuk pemanfaatannya ketika banguan sudah selesai dilakukan revitalisasi. Sehingga ketika selesai direvitalisasi, bangunan bisa dimanfaatkan untuk kemandirian Pura Mangkunegaran,” kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Agus Djoko Witiarso kepada wartawan, Selasa (1/3).
Menurut Agus, revitalisasi Pura Mangkunegaran dengan anggaran Rp 12,5 miliar itu sepenuhnya ditangani oleh KemenPU dan Pera. Revitalisasi direncanakan bertahap sampai tahun 2020. Dalam revitalisasi tahun ini, Pemkot Solo hanya mendampingi dan melakukan penataan di lingkungan Pura Mangkunegaran.
“Pemkot mempersiapkan lingkungan Mangkunegaran. Seperti tahun kemarin, sudah kita lakukan penataan di sisi barat. Nanti kita lanjutkan ke sisi utara dan timur. Tahun ini, kita baru menyusun masterplan dan DED penataannya dengan anggaran Rp 750 juta,” ungkap dia.
Disinggung bangunan Pura Mangkunegaran sebelah mana saja yang sudah mengalami kerusakan, Agus menyatakan banyak bangunan yang sudah rusak. Diantaranya Kavaleri, bangunan perpustakaan dan beberapa bangunan lainnya.
Sementara, Yang Melaksanakan Tugas (YMT) Dinas Urusan Istana Mangkunegaran Supriyanto Waluyo mengakui selama ini sudah banyak bagian bangunan Mangkunegaran yang rusak. Kerusakan dialami terutama di bagian kiri dan kanan. Alasan kerusakan ini karena usia bangunan yang sudah cukup tua dan sebagian belum pernah direvitalisasi.
”Memang sebagian bangunan sudah rusak karena dimakan usia. Bahkan sebagian bangunan juga belum pernah direvitalisasi,” ujarnya.