Solo – Jumlah uang yang keluar dari Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo meningkat tiga kali lipat pada Februari 2016. Tingginya jumlah outflow tersebut diindikasikan karena adanya berbagai moment, salah satunya Solo Great Sale (SGS).
“Pada Januari outflow atau uang yang keluar hanya Rp 200 Miliar, sedangkan pada Februari mencapai Rp 600 Miliar,” ujar Kepala Kantor perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto kepada wartawan, Selasa (1/3).
Dikatakan, tingginya jumlah uang yang keluar pada Februari diindikasikan karena banyak agenda yang digelar. Salah satunya adalah SGS 2016. Pihaknya sangat mengapresiasi program SGS yang dilakukan Kadin dan Pemkot Solo tersebut. Pasalnya dengan adanya perhelatan itu bisa mendorong geliat ekonomi saat low season.
“Karena Februari termasuk musim low seasson bagi pelaku bisnis. Sehingga dengan adanya SGS ini sangat membantu menggerakan perekonomian,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia SGS 2016, Gareng S Haryanto secara terpisah menyampaikan, jumlah transaksi Solo Great Sale pada Februari mencapai Rp 161 Miliar. Padahal target awal dari panitia hanya Rp 125 Miliar.
“Tingginya jumlah transaksi tersebut karena antusias dari masyarakat cukup tinggi. Termasuk perserta yang terlibat lebih banyak jika dibanding periode sebelumnya,” tandas dia.