Timlo.net — Berbagai cara warga yang berada di pantai Kilang Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Kalimantan Timur mengabadikan momen gerhana matahari total (GMT). Di antaranya, melalui video streaming skype dan Line Messenger. Gagal live streaming, tidak sedikit ABG dibuat gigit jari.
Penyebabnya, tingginya trafik data operator selular beberapa menit jelang GMT. Kondisi ini sudah terlihat saat dimulainya proses gerhana sekitar pukul 07.33 WITA, Rabu (9/3) pagi. Meski di ponsel menunjukkan full signal, namun koneksi data, dibuat tidak berdaya.
“Wah, gimana ini, koneksi data enggak jalan. Padahal full signal,” ujar Nindi, remaja asal kota Surabaya, yang datang bersama sahabat dan keluarganya ke Balikpapan menyaksikan GMT.
Praktis, koneksi data hanya bisa digunakan untuk berkirim pesan instan. Sementara untuk browsing, beberapa kali sambungan terputus.
“Maksudnya mau pakai skype, enggak bisa. Pakai video call Line messenger, juga enggak bisa. Ya udah bengong aja,” timpal rekan Nindi, Anita, yang juga asal Surabaya.
Kamera ponsel yang mereka punya, hanya digunakan untuk jeprat jepret momen saat bulan menutupi matahari. Tentu saja, lensa kamera ponsel, berlapiskan negatif film hitam pekat. Selain memotret momen GMT, para ABG juga ber-selfie ria meski saat itu Balikpapan tengah gelap.
“Ayo selfie saja. Internetnya enggak bisa dipakai,” seru remaja lainnya.
Operator selular, beberapa di antaranya menempatkan BTS (Base Transceiver Station) mobile di lokasi pantai Kilang Mandiri. Namun demikian, tetap tidak bisa membendung tingginya trafik data saat momen GMT. Koneksi berangsur-angsur normal, sekitar pukul 09.00 WITA, dan langsung dimanfaatkan warga di Balikpapan, untuk mengirimkan foto-foto ke jejaring sosial.
[cob]Sumber : merdeka.com
