Karanganyar — Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Karanganyar (FUIK) turun ke jalan menolak pendirian Karaoke Kingstar di Desa Jati Kecamatan Jaten, Kamis (24/3). Massa juga menyegel tempat hiburan yang baru buka empat hari tersebut.
Sebelumnya, massa berkumpul di masjid Agung Karanganyar usai sholat dhuhur. Massa kemudian bergerak ke Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) mendesak instansi tersebut mencabut ijin karaoke itu.
Dengan membawa puluhan spanduk berisi penolakan pendirian tempat karaoke tersebut, massa bergerak ke lokasi karaoke di Dusun Jati Desa Jati Kecamatan Jaten. Massa langsung menyegel tempat karaoke yang sudah dijaga puluhan aparat keamanan.
Arus lalu lintas sempat macet akibat tertutup massa yang tumpah ruah di pertigaan Desa Jati. Salah seorang orator mengajak warga Karanganyar menolak pendirian karaoke yang bisa disalahgunakan sebagai tempat maksiat.
“Jangan sampai tempat-tempat maksiat tumbuh subur di Bumi Intanpari ini. Harus kita tolak,” serunya.
Orator juga mengajak massa untuk terus mengawasi pendirian tempat-tempat hiburan baru yang bisa menjadi sarang kemaksiatan. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah mendengarkan orasi yang dilakukan sejumlah orang.
