Timlo.net – Pameran wisata bahari, Deep & Extreme Indonesia 2016 digelar pada 31 Maret-3 April 2016 di Jakarta Convention Center (JCC). Memasuki tahun kesepuluh, pameran tersebut mengambil tema “Toward the Regencies Potential”.
“Mari kita reservasi, potensi yang terpendam di sana. Salah satu kegiatan kami adalah kampanye dan promosi wisata bahari kita,” ujar Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Kemenpar, Dadang Rizki, seperti rilis yang diterima Timlo.net, kemarin.
Dadang juga menjelaskan, bawah laut Indonesia punya terumbu karang yang menjadi tempat hidup 2.000 jenis ikan dan beragam biota laut. Spesies ikan wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn, bisa dijumpai di sana. Begitu juga berbagai jenis ikan besar seperti tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cakalang, barakuda, lumba-lumba, hingga paus.
“Selain pameran, kami juga menggelar berbagai acara pendukung lainnya seperti seminar/konferensi, kompetisi dan demo-demo yang diselenggarakan setiap hari,” ungkap Dadang.
“Saat ini, Deep & Extreme Indonesia juga fokus terhadap kelestarian lingkungan dan pariwisata berbasis petualangan. Ini sejalan dengan program Kemenpar yang sedang memajukan wisata bahari di Indonesia. Upaya itu merupakan salah satu cara untuk mencapai jumlah target wisman sebanyak 20 juta orang pada 2019,” tambahnya.