Solo — Pergelaran kolaborasi seni bakal segera diselenggarakan di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah, Selasa (5/4). Digawangi oleh seniman asal Wales, Ellen Jordan itu diharapkan dapat menyampaikan pesan perdamaian melalui budaya.
“Kami ingin membawakan gamelan dengan cara lain, dengan memberikan perasaan damai dalam diri kita dan orang lain,” kata dia.
Pergelaran tersebut bakal melibatkan seniman dari berbagai negara. Shadow dancer asal Spanyol, Clementine Kura-kura akan berkolaborasi dengan koreografer Jerman, Anna Thu Scmidt dan Otneil Tasman asal Banyumas. Tarian itu diiringi gamelan yang dibawakan Victorhugo Hidalgo (Meksiko), Galih Naga Seno (Solo), dan lainnya dari Polandia, Inggris, Hungaria, Amerika, Sunda, Sumatra, dan kota-kota lain di Jawa. Sedangkan desain kostum yang didominasi motif lurik untuk menggambarkan kesetaraan adalah karya Indrias Senthir asal Solo.
“Nanti juga ada film karya Agnes Gyorfi dan Vivien Sarkany yang akan diproyeksikan ke dalam ruangan,” terangnya.
Melibatkan seniman dari berbagai negara Ellen mengaku tidak kesulitan mengkoordinir. Kendati demikian, ia tetap butuh waktu hingga enam bulan untuk mempersiapkan pertunjukan itu. Uniknya, setiap bagian dibuat secara terpisah dan baru digabungkan satu bulan terakhir ini.
“Sebelumnya, semua berlatih sendiri-sendiri. Tarian latihan sendir, gamelan latihan sendiri, film dibuat sendiri. Kemudian kita gabungkan menjadi satu,” tuturnya.
