Timlo.net – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi model sport tourism nasional. Gubernur Alex Noerdin sudah mencanangkan Sumsel sebagai pusat event olahraga nasional. Saat ini Sumsel siap-siap menyelenggarakan Triboatton yang kelima kalinya.
“Triboatton tahun 2016 ini adalah kali ke lima, digelar 11-15 Mei di 4 kabupaten 1 kota, dibagi dalam 5 etape, dengan panjang lintasan 523 kilometer. Dari tahun ke tahun pelaksanaannya semakin berkualitas, semakin bagus dan makin terekspose,” ucap Gubernur Alex Noerdin, seperti rilis yang diterima Timlo.net, Sabtu (9/4).
Triboatton itu adalah gabungan tiga cabang olahraga air, rafting atau arung jeram, kayak, traditional boat. Yang sering menjadi masalah dalam Triboatton adalah air sungai Musi.
Di musim hujan, airnya berlimpah, bahkan terlalu deras. Sebaliknya di musim kemarau, debit airnya menyusut.
Tetapi ada hikmahnya dari problem musim itu, bahwa kawasan hutan yang menjadi water catching area, harus terjaga bagus. Harus tetap lestari, agar fungsinya sebagai penangkap air dari hujan tetap baik.
Air tidak lari terlalu cepat ke sungai, sehingga membawa top soil yang berwarna cokelat. Erosi yang berkepanjangan akan merusak struktur humus, dan membuat kesuburan tanah tererosi juga.
“Karena itu, baik di hulu maupun di hilir, harus menjaga alam dan lingkungan,” jelas Alex.
Alex menjelaskan hampir setiap bulan di Palembang, Sumsel selalu kedatangan wisman, dari event olahraga, atau sport tourism.
“15 April nanti juga ada Beach Volley se Asia Pacific. Bulan Mei juga ada Asia Junior Swimming Competition yang diikuti 19 negara. Kami rajin menggelar sport event,” jelas Alex.
Bagaimana dengan persiapan ASIAN Games 2018?
Pihaknya siap, menjadikan Sumsel sebagai “rajanya” event internasional berbasis olahraga.
“Ada banyak destinasi bagi Sumsel. Ada banyak pilihan, mau sport tourism, MICE, dan pengembangan kawasan destinasi lain,” ucapnya.
Bagaimana dengan persiapan teknis di lapangan? International Musi Triboatton 2016 ini?
“Semua sudah ready. Kami tinggal menunggu hari saja,” tambah Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga. (*)