Solo – Mengatasi masalah Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT), Kalangan Legislatif menyarankan supaya Pemkot memanfaatkan jejaring sosial. Dalam jejaring sosial tersebut, dinas terkait dapat menampung usulan atau informasi terkait keberadaan PGOT di titik-titik tertentu di Kota Solo.
“Gunakan saja tweeter, facebook atau apapun yang bersifat menampung informasi. Nantinya, dari situ dinas terkait dapat menerjunkan personel guna membina PGOT yang berhasil dijaring,” terang Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Ginda Ferachriawan, Selasa (26/4).
Pria yang juga anggota komisi II DPRD Solo ini juga mengatakan, dengan memanfaatkan jejaring sosial maka akan mempermudah kerja dari dinas terkait khususnya Dinas Sosial (Dinsos) maupun Satpol PP. Disisi lain, informasi terkait keberadaan PGOT juga dapat diketahui dengan cepat. Sehingga, tidak menjadi bergerombol atau dimanfaatkan oknum tertentu untuk memperoleh keuntungan.
“Kalau memanfaatkan jejaring sosial ini, masyarakat juga turut dirangkul mengatasi masalah PGOT. Jadi, kerja dinas terkait makin terbantu dalam mengatasi masalah tersebut,” terang Ginda.
Lebih lanjut, permasalahan PGOT tidak dapat diselesaikan oleh Kota Solo saja. Melainkan, harus melibatkan kawasan lain untuk mengatasinya. Mengingat, selama ini PGOT yang datang ke Kota Solo berasal dari luar daerah.
