Timlo.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Indonesia E-commerce Summit and Expo (IESE) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong. Acara yang digelar pada 27-29 April 2016 ini mengambil tema The New Digital Energy of Asia.
Hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), Triawan Munaf, dan Gubernur Banten, Rano Karno.
“Saya resmikan Indonesia E-commerce Summit and Expo (IESE) 2016,” kata Jokowi, Rabu (27/4).
Sementara itu, dari sisi perkembangan industri ini, Ketua idEA, Daniel Tumiwa, menyampaikan perkembangan industri digital Tanah air sungguh begitu cepat. Tak terasa banyak bermunculan toko-toko online saat ini.
Dirinya pun mengisahkan awal mula hiruk pikuk industri ini saat kemunculan penyedia akses internet Indonet di tahun 1994. Berawal dari itu, muncul situs online Kaskus pada 1999 dan pertama kali layanan jual beli Bhinneka.com dibentuk.
“Dari situ mulailah kemudian bermunculan situs seperti Tokobagus, kemudian penetrasi jaringan 3G di 2006, lalu layanan pembayaran Doku setahun kemudian. Barulah kemudian, tak lama, pemerintah membentuk UU ITE di tahun 2008 untuk mengatur ini semua,” kata Daniel.
Tak butuh waktu lama, kata Daniel, munculah pemain-pemain digital baru yang mampu membetot perhatian masyarakat. Sebut saja, Gojek, Tiket.com, Traveloka, Tokopedia. Nah, dari makin berkembangnya industri e-commerce sendiri, dibentuklah idEA sendiri sebagai wadah yang merangkul para pelaku e-commerce Tanah Air.
[bbo]Sumber: merdeka.com